Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Lahan pabrik ubi jalar milik pemprov Papua yang terbengkalai di Distrik Skanto, Keerom/Istimewa

Lahan Pabrik Ubi Jalar di Keerom Bakal Dialihfungsikan

JAYAPURAsemuwaberita.com – Lahan pabrik ubi jalar milik Pemerintah Provinsi Papua seluas 10 hektare (ha) yang terletak di Arsopura, Distrik Skanto kabupaten Keerom akan ditanami jagung  

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Omah Laduani Ladamay menjelaskan, lahan tersebut sebelumnya akan digunakan sebagai kebun petatas (ubi jalar).

“Kita sudah rapat dengan Pejabat sementara Bupati Keerom, dan hasilnya sendiri, lahan tersebut silakan dimanfaatkan oleh Pemkab Keerom,” ungkap Laduani di Jayapura, Rabu (4/11/2020).

Ia mengaku, untuk pabrik ubi jalar memang sampai saat ini belum beroperasi. Oleh Karena ini Pemkab Keerom berencana akan menggunakan lahannya untuk menanam jagung, yang nantinya dikelola oleh salah satu koperasi di Keerom. 

“Kita kerjasama dengan Pemda Keerom dengan menggunakan salah satu koperasi disana untuk menggarap lahan tersebut,” ungkapnya

“Sambil kita cari pola, managemen untuk investasi, pemerintah kan banyak, sambil jalan kita cari pihak ketiga, walaupun kita sudah ada koordinasi dengan pihak ketiga,” tambahnya.

Sebelumnya, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom, Muhammad Ridwan Rumasukun mengatakan, ingin memanfaatkan Pabrik ubi jalar milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang dibangun sejak 2010 dan berada di Kampung Arsopura, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom.

“Potensi yang besar bila aset milik Pemprov Papua tersebut dimanfaatkan oleh petani, terlebih luas areanya mencapai 10 hektar,” jelasnya

“Diharapkan aset ini bisa dipinjam pakai oleh masyarakat Keerom yang kebutulan saat ini singkong sangat melimpah sehingga bisa dialih fungsikan dan bila nanti betatas juga telah siap maka silahkan digunakan, tapi intinya bagaimana agar ini aset dapat digunakan demi kepentingan masyarakat," ujar Ridwan.

Ia menyayangkan, sudah adanya beberapa mesin pengolahan ubi jalar tidak termanfaatkan karena nilai ekonomisnya sangat tinggi.

Ridwan pun meminta koperasi petani yang ingin memanfaatkan aset tersebut bisa segera menyurat kepada Pemprov Papua, DPRP dan Pemkab Keerom yang akan membuat surat dukungan.

Sementara Ketua DPRD Keerom, Bambang Wijianto menjelaskan bila saat ini masyarakat di kawasan Arso 4 dan 12 tengah giat menanam jagung dan singkong sehingga bila aset itu bisa dipinjamkan maka produktifitas petani bisa ditingkatkan. ( Pratiwi)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media