MAKASSAR, semuwaberita.com - Program wisata Duta Covid-19 yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Sulsel terus dilirik oleh pemerintah pusat. Bahkan, mulai diadaptasi untuk diterapkan pronvisi lain secara nasional.
Provinsi Gorontalo misalnya, secara khusus datang berkunjung ke Sulsel melakukan studi wawasan untuk belajar tata pengelolaan program wisata duta COVID-19 Sulsel.
"Iya jadi memang beberapa sudah mengadopsi. Terakhir itu, dari Gorontalo datang hari selasa kemarin (15/09/2020), sama rombongan itu study banding, study wawasan lah istilahnya kan, datang belajar pengelolaan wisata duta COVID-19 Sulsel," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Ichsan Mustari di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (16/09/2020).
Program Wisata COVID-19 merupakan sebuah inovasi multifungsi. Selain untuk memutuskan mata rantai penularan COVID-19, program itu juga berfungsi untuk menghasilkan edukator COVID-19 dari alumni program tersebut.
"Peserta yang berstatus OTG akan di tempatkan di hotel berbintang untuk isolasi dan mendapatkan materi terkait COVID-19.
Setelah selesai masa isolasi, mereka bertugas menyosialisasikannya kembali di masyarakat sekitar rumahnya atau lingkungannya," jelas dr Ichsan.
Berdasarkan data Dinkes Sulsel, tercatat sudah ada 5.105 peserta yang masuk dalam program wisata duta COVID-19 Sulsel hingga per tanggal 16 September 2020.
Dari total tersebut, 4.922 diantaranya telah selesai dirawat, dan 55 orang lainnya masih perlu dirujuk ke rumah sakit, dan 4.867 sudah dinyatakan sehat. Dengan demikian, masih ada 183 yang masih sementara dirawat.
Diketahui, program wisata duta COVID-19 Sulsel memanfaatkan enam hotel sebagai tempat isolasi mandiri terpusat di Kota Makassar. Hotel itu yakni, Swissbell, Almadera, Harper, Remcy, Grand Palace, dan Hotel Grand Imawan.
Semua warga di 24 kabupaten/kota di Sulsel yang teridentifikasi sebagai OTG, menjalani isolasi mandiri di hotel-hotel tersebut. "Kebijakannya disatukan saja di Makassar agar dapat mengurangi penularan COVID-19 di kabupaten/kota lain," tandas Ichsan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartato mengapresiasi program yang dinisiasi Pemprov Sulsel. Bahkan, Pemprov DKI Jakarta diminta menerapkan program serupa untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Ibu Kota negara tersebut. (Mardianto)