SENTANI, Semuwaberita.com- Dalam kurung waktu 75 tahun, Palang Merah Indonesia (PMI) menghadapi banyak sekali tantangan, hambatan dan rintangan. Saat ini, PMI semakin tegar dan matang dalam menghadapi bencana, konflik dan persoalan yang melanda masyarakat.
“Saat masyarakat ditimpa kesulitan, PMI bersiaga membantu, itulah motto kita. Di usia menjelang 75 tahun, PMI selalu ada untuk masyarakat yang terkena bencana, memastikan ketersediaan darah, hingga menangani pandemi covid-19,” ujar ketua PMI Kabupaten Jayapura, Giri Wijayantoro saat merayakan HUT PMI Ke75 di Halaman Kantor PMI Gunung Merah Sentani, Kamis (17/09).
Dikatakan, tantangan pandemi covid -19 saat ini sangat besar bagi negara ini. Kasus di Kabupaten Jayapura telah menyentuh angka 393 kasus dengan 75 orang masih dirawat serta delapan orang dilaporkan meninggal dunia.
Bencana non alam yang menimpa wilayah ini memberikan dampak yang sangat luas baik kepada sektor kesehatan, ekonomi dan sosial budaya.
Untuk itu lanjut Giri, diperlukan peran serta dari semua komponen di daerah ini untuk bersama-sama mencegah penyebaran yang lebih luas di masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Menurutnya, dalam penanganan pandemi di Kabupaten Jayapura, PMI telah bersama-sama dengan gugus tugas percepatan penanganan covid 19. Sejak awal pandemi, relawan PMI bergabung bersama petugas kesehatan melaksanakan disinfeksi di berbagai tempat serta melakukan edukasi protokol kesehatan.
“Kita bertanggungjawab mengajak semua pihak, anak-anak muda sebagai pilar pencegahan covid 19,” tukas Giri yang juga Wakil Bupati Jayapura.
Dirinya berharap relawan setia mendermakan tenaga dan pikirannya agar sesuai dengan tema di hari jadinya yakni ‘Solidaritas Untuk Kemanusiaan,”.(yanpiet)