Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Pj Walikota Makassar Prof Rudy Jamaluddin saat Rakor bersama seluruh camat dan DLH di Menara Balaikota Makassar, Selasa (29/09/2020) sore.

Dijadwalkan Oktober, Presiden Resmikan Jalan Tol Layang Pattarani Makassar

Makassar, Semuwaberita.com -- Pemerintah Kota Makassar kini tengah fokus menata taman-taman di Kota Makasssar. Selain untuk pengelolaan taman menjadi lebih baik, hal itu juga sebagai persiapan jelang kedatangan presiden, Joko Widodo ke Makassar.

“Bulan Oktober nanti Insya Allah Presiden Jokowi datang untuk peresmiam Jalan Tol Layang Pettarani. Saya mau taman yang dilewati presiden hijau, berbunga dan cantik,” jelas Pj Walikota Makassar Prof Rudy Jamaluddin saat Rakor bersama seluruh camat dan DLH di Menara Balaikota Makassar, Selasa (29/09/2020) sore.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan bertandang ke Sulsel pada bulan Oktober tahun ini. Selain meresmikan jalab tol layang AP Pettarani, Jokowi juga diagendakan meresmikan Bandara Perintis Buntu Kunik Toraja. 

Menurut Prof Rudy, penataan taman di Kota Makassar masih jauh dari standarisasi taman kota metropolitan. Penyebabnya, karena pengelolaan taman diolah oleh orang-orang tidak berpengalaman di bidang pertamanan. 

Ia meminta secara khusus, untuk penataan taman kota di jalan protokol, untuk secepatnya dikerjakan. Untuk mempercepat penataannya, Rudy pun meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membentuk tim khusus dalam penilaian standarisasi taman perkotaan. 

"Jadi soal taman di wilayah camat nanti kita pihak ketigakan saja sama orang-orang profesional di bidang taman. Jadi kontraknya satu tahun, dari dia tanam sampai pemeliharaan dia kerjakan sesuai standarisasi tim yang kita bentuk," pungkas Prof Rudy.

Selain itu, Rudy juga meminta para camat untuk memperhatikan soal kebersihan sampah. Ia meminta motor pengangkut sampah tidak beroperasi pada pagi hari lagi, melainkan pada malam hari. 

“Kalau beroperasi pagi pasti mengganggu aktivitas jalan, belum lagi masalah keindahan, masalah pencemaran udara. Pasti tidak enak kita rasa kalau kita lari-lari sore baru ada penumpukan sampah di penampungan,” tutupnya. (Mardianto)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media