Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Suasana tempat pelayanan SIM di Polres Jayapura/Irfan

Rutin Gelar Razia, Pembuatan SIM Meningkat di Polres Jayapura

SENTANIsemuwaberita.com  -Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres Jayapura alami peningkatan, menyusul razia kendaraan bermotor yang rutin digelar hampir setiap hari, sejak Januari lalu.

Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, S.H, S.IK, M.H., M.Si, melalui Kasat Lantas Polres Jayapura AKP Andika Temanta Purba, SH, S.IK menuturkan ada beberapa faktor yang membuat banyak masyarakat terdorong membuat SIM. Salah satunya adalah faktor penegakan disiplin yang akrab dikalangan masyarakat dengan sebutan razia, yang dilaksanakan pihaknya hampir setiap hari di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Adanya razia sangat mempengaruhi peminat pemohon yang ingin membuat SIM,” ujarnya saat ditemui di Ruang Pelayanan SIM Kantor Satlantas Polres Jayapura, Rabu (4/3/2020) kemarin.

Selain itu, ujar Andika, ada peningkatan ruangan dan fasilitas pelayanan yang mendorong masyarakat untuk membuat SIM.

“Jadi setelah adanya gedung baru dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, banyak masyarakat selaku pengendara yang mulai memasukkan permohonan untuk pembuatan SIM. Ini bisa kita lihat di ruangan pelayanan SIM pada hari ini (kemarin), dimana jumlah pemohon SIM terus meningkat,” akunya.

Menurut AKP Andika, kegiatan razia sangat menstimulus masyarakat yang tadinya tidak tertib dalam hal kepemilikan SIM. Dengan keaktifan pihak Satlantas Polres Jayapura melakukan razia, maka mau tidak mau pengendara tersebut harus mengurus atau membuat SIM.

“Karena apabila pada saat berkendara ditangkap atau ditemukan petugas tidak dapat menunjukkan SIM, maka ada konsekuensi hukum yang harus diterima oleh pengendara tersebut,” tegasnya.

Dirinya juga mengakui, ke depan pihaknya akan lebih meningkatkan kegiatan razia yang awalnya satu kali dalam sehari akan ditingkatkan menjadi dua kali sehari.

“Tapi tergantung intensitas kegiatan kita. Namun yang pasti adalah kita ingin melaksanakan kegiatan razia itu dalam waktu dan tempat yang tidak bisa diprediksi,” bebernya

“Misalnya di pagi hari itu sekitar jam 8 di depan Masjid Al Aqsha, besoknya mungkin kita laksanakan di sore hari sekitar jam tiga hari. Kemudian dihari berikutnya kembali kita laksanakan di daerah lain lagi di siang hari,” ungkapnya

Hal ini, lanjut Andika, agar masyarakat tidak menganggap kalau daerah tertib berkendara hanya di Kota Sentani saja, namun di daerah Doyo hingga ke Sentani Timur atau Doyo sampe ke Grand Tahara tidak tertib.

“Jadi kedepannya tidak ada seperti itu lagi. Di semua wilayah hukum kami, pengendaranya harus tertib berlalu lintas, jam berapa pun itu harus tertib. Namun untuk malam hari kami masih belum begitu aktif karena keterbatasan personil,” pungkas Andika. (Irfan)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media