Jayapura, Semuwaberita.com – Sekelompok warga yang terlibat konflik perang suku dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) di Kabupaten Puncak, Papua pada tahun 2010/2011 sepakat menggelar acara perdamaian dengan bakar batu yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 November 2020.
Perdamaian mengakhiri perang suku penyelesaian permasalahan konflik pasca Pemilukada antara kubu Elvis Tabuni dan kubu Simon Alom itu digelar di Distrik Gome Kabupaten Puncak.
Dalam acara tersebut hadir Kapolres Puncak AKBP Dicky Hermansyah Saragih, anggota DPRP Provinsi Papua Elvis Tabuni, Sekwan DPRD Intan Jaya Lennok Kogoya, Danramil Ilaga Mayor Inf Gusnawan, Perwira Penghubung Kabupaten Puncak Mayor Inf M. Tuahena, Personel TNI-Polri.
Kegiatan ini diawali dengan pernyataan sikap dari pihak Elvis Tabuni dan pendukungnya untuk menjaga keamanan selama acara bakar batu dan bakar honai, adat ini berlangsung selama 5 hari terhitung dari tanggal 27-31 Oktober.
Ratusan massa dari kubu Elvis Tabuni hadir sebagai pendukung untuk bersama-sama sepakat mengakhiri konflik yang pernah terjadi dan mengakibatkan korban jiwa serta harta yang tidak sedikit akibat konflik pasca pemilukada 10 tahun lalu di Kabupaten Puncak.
“Saya berharap setelah acara ini berakhir maka berakhir pula dendam dan melupakan konflik yang pernah terjadi dan berharap pula dari kubu Simon Alom juga melakukan hal yang sama agar bisa,”kata Elvis Tabuni.
Kapolres Puncak AKBP Dicky Hermansyah Saragih yang menghadiri kegiatan tersebut juga turut menyaksikan jalannya proses penyelesaian dari awal hingga berakhir
“Kami menyambut baik itikad dari kubu Elvis Tabuni untuk mengakhiri konflik serta berharap bisa bersama-sama lagi menjaga keamanan dan situasi yang kondusif di Kabupaten Puncak,”ujar Kapolres Dicky Hermansyah. (Aman)