JAYAPURA - semuwaberita.com-Kebakaran yang terjadi permukiman APO Kali, Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara, Kamis (26/11) siang, sekira pukul 12.15 WIT, menghanguskan sekitar 55 unit rumah warga. Tiga saksi telah dimintai keterangannya oleh polisi.
Diduga, api membesar begitu cepat menyusul adanya warga yang sedang memasang tabung gas dengan selang elpiji. Namun katup tabung yang terpasang mengeluarkan gas, lalu mengenai kompor Hock yang menyala di dekatnya.
Zumriah (51) salah satu saksi yang juga korban mengatakan, sebelum kejadian dirinya meminta tolong kepada Saiful (24) untuk memasang katup selang ke tabung gas elpiji, di dapur rumahnya.
"Saat bersamaan kompor Hock dalam keadaan menyala berdekatan dengan tabung gas, sehingga uap gas mengenai api pada kompor dan terjadi ledakan," kata saksi kepada penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota.
Zumriah kemudian menyampaikan kejadian itu kepada Hasna Hamsir (47) yang adalah tetangganya. Kemudian meneruskan peristiwa tersebut ke warga sekitar, sekaligus meminta pertolongan.
Warga setempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Sayangnya, api semakin membesar hingga merembet ke rumah warga sekitar.
Tak lama kemudian, satu unit mobil water canon milik Satuan Samapta Polresta Jayapura Kota tiba di lokasi kejadian, lalu berupaya memadamkan api. Disusul dua unit mobil water canon Polda Papua, tiga unit mobil Damkar milik Pemerintah Kota Jayapura, dan satu unit mobil penyuplai air.
Tim gabungan pemadam kebakaran berhasil memadamkan api sekira pukul 16.00 WIT, dengan bantuan warga setempat. Api terbilang cukup lama dipadamkan, lantaran lokasi kejadian padat permukiman penduduk, ditambah akses jalan yang sempit.
Wakapolresta Jayapura Kota AKBP Supraptono yang tiba di lokasi kejadian, pukul 12.50 WIT, langsung membantu proses pemadaman api.
Kepolisian Resor Jayapura Kota menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian atas peristiwa tersebut diperkirakan mencapai Rp.8 miliar.
Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas mengatakan pihaknya hingga kini belum mengetahui pasti penyebab kebakaran yang menghaguskan 55 unit rumah itu. Namun demikian, penyidik Satuan Reserse Kriminal masih melakukan pendalaman terhadap para saksi.
“Dari keterangan saksi menyebutkan kebakaran itu akibat kebocoran katub selang tabung gas elpiji, namun kami masih akan dalami lagi,” ujarnya. (Hara)