SENTANI, semuwaberita.com - Anggota Banggar DPRD Kabupaten Jayapura ,Clief W. Ohee berharap ada penambahan dana hibah ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jayapura guna menunjang pelaksanaan operasi kemanusiaan dan kebencanaan, mengingat daerah tersebut rawan bencana.
"Saya ingin sampaikan soal dana hibah, sebenarnya kan dana hibah ini cukup. Namun kami menganjurkan kepada pemerintah daerah untuk lebih selektif, kalau Ormas, OKP atau organisasi lain yang tidak berkegiatan selama ini tidak perlu dapat hibah tersebut. Kita kan dalam rangka pembinaan, kalau dia tidak berkegiatan ngapain kasih dana hibah," kata Clief Ohee kepada wartawan usai Rapat Paripurna tentang Laporan Banggar DPRD atas hasil evaluasi dan analisis terhadap Nota Keuangan dan RAPBD Kabupaten Jayapura Tahun Anggaran 2021, Kamis (10/12/2020).
Menurutnya, justru sebaliknya ada organisasi-organisasi kemasyarakatan yang eksis, tapi organisasi kemasyarakatan itu tidak diperhatikan dengan baik seperti organisasi PMI.
"Misalnya, dana untuk PMI yang tahun lalu itu sekitar 400 juta rupiah, namun tahun ini turun menjadi 350 juta rupiah. Padahal PMI bergelut dengan persoalan-persoalan kemanusiaan. Dan, itu kami di DPR capek dengarnya, karena masyarakat selalu telpon dan kirim WA dengan hal yang sama," tuturnya.
"Ada contoh kasus, minggu kemarin ada salah satu ibu fam Kaigere yang berada di RSUD Youwari mengalami kritis, karena butuh darah dan tidak ada darah disana itu mengirim WA ke saya. Setelah saya kroscek ke PMI, ternyata di PMI itu ada persoalan dukungan anggaran yang tidak memadai kebutuhan operasi kemanusiaan di PMI Kabupaten Jayapura," bebernya. Sehingga lanjut Clief, perlu ada mekanisme, integrasi dan kolaborasi yang baik antara organisasi-organisasi yang punya spesifikasi atau bidang yang sama ditangani. (Irfan)