Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Tampak sampah bangunan sisa kebakaran pasar lama abepura, berserakan menutupi separuh jalan/Irfan

Korban Kebakaran Kompleks Pasar Lama Abe Keluhkan Sampah Bangunan

JAYAPURAsemuwaberita.com - Warga Korban kebakaran di Kompleks Ex Pasar Lama Abepura, RT 03 RW 03, Kelurahan Yobe, Distrik Abepura, Kota Jayapura, mengeluhkan sampah puing kebakaran yang menumpuk.

Salah satu warga, Rusdiansyah Adi mengatakan sampah yang menumpuk itu sangat mengganggu aktivitas warga.

"Soalnya sampah itu ada di tengah jalan," katanya saat ditemui Selasa (22/12/2020) di lokasi kebakaran.

Menurut pria yang akrab disapa Rudi ini, sampah bangunan sisa kebakaran pekan lalu atau tepatnya lima hari lalu itu diletakkan di jalan depan lokasi kebakaran. Seharusnya, puing-puing bangunan itu diangkut truk.

"Ya seharusnya sampah puing kebakaran sudah diangkut pasca terjadinya musibah kebakaran," keluhnya

Rudi juga mengeluhkan aktivitas karena sampah puing kebakaran itu sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap dan juga tidak bisa dilalui kendaraan. 

"Warga sudah pinggirkan sampah puing kebakaran itu agak ke pinggir jalan agar bisa dilalui kendaraan. Kemudian warga mau membersihkan namun terkendala dengan peralatan dan juga tidak adanya armada untuk mengangkut sampah puing kebakaran tersebut," keluhnya lagi

Keluhan yang sama juga disampaikan Daeng Badu. Menurutnya, keberadaan sampah bekas kebakaran sangat berbahaya. Soalnya, banyak paku yang bertebaran. Dia khawatir tumpukan sampah itu bakal melukai anak-anak yang berada di sekitar lokasi kebakaran itu.

"Apalagi pakunya itu sudah berkarat dan tidak terlihat, jadi bahaya kalau tidak hati-hati," ujarnya.

Dg. Badu pun berharap agar pemerintah bisa segera mengangkut tumpukan sampah itu. "Biar anak-anak tidak bahaya kalau lagi main. Soalnya orang besar (dewasa) saja juga susah melihat pakunya," ujanya

Pantauan wartawan media online ini, sampah sisa kebakaran itu tampak memenuhi jalan depan lokasi kebakaran. Sampah berupa kayu, seng dan material rumah lainnya itu juga menimbulkan bau tidak sedap di lingkungan sekitar. Akses warga di jalan itu juga sangat terbatas dan mengharuskan warga antre untuk melewati jalan itu.

Kepala Kelurahan Yobe, Agustinus Jitmau, S.IP, mengakui keterbatasan dalam mengangkut sampah tersebut. 

Ia berjanji akan kembali melakukan koordinasi dengan pemerintah di tingkat atas.

"Artinya, itukan memang kita sudah lakukan koordinasi, hanya saja armada yang belum masuk itu. Tapi, hari ini kami akan koordinasikan kembali lagi. Karena itukan kita pakai armada besar, "ujarnya ketika dihubungi via telepon seluler. (Irfan)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media