JAYAPURA, semuwaberita.com - Sebanyak 14.680 paket vaksin Covid-19 tahap pertama tiba di Jayapura, Papua, Senin (4/1/2020) setelah melewati perjalanan selama 14 jam dengan menggunakan pesawat udara dari Jakarta
Tiba di bandara Sentani, selanjutnya vaksin covid-19 dibawa menuju gudang imunisasi di RSUD Jayapura, dengan pengawalan ketat personil Brimob Polda Papua
Kedatangan vaksin diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame bersama sejumlah staff di Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum, mengatakan, dari 14.680 paket vaksin covid-19 tahap pertama, sebanyak 15 persen merupaka vaksin cadangan.
"Artinya bahwa jumlah tenaga kesehatan yang akan mendapat vaksin sebanyak 7.000 orang dengan rincian dua kali suntik,” kata dokter Aaron saat ditemui di gudang Imunisasi dok 2 Jayapura, Senin siang.
Ia menjelaskan, 14.680 vaksin ini diperuntukan bagi tenaga kesehatan yang berada di Kota Jayapura, namun jumlah tenaga medis yang mendaftar untuk menerima vaksin masih sedikit maka dibuka untuk tenaga medis dari kabupaten lainnya.
“Arahannya bahwa tenaga kesehatan yang menerima vaksin pertama adalah tenaga kesehatan yang berada di ibu kota provinsi yakni Kota Jayapura,"jelasnya.
Namun dari data yang didapatkan hingga tadi malam tenaga kesehatan di Kota jayapura yang mendaftar baru sekitar 280 orang.
"Sehingga kita putuskan untuk membuka pendaftaran dari beberapa kabupaten lain,” terangnya
Dari total tujuh ribu tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin tersebut, hingga saat ini baru 3.000 tenaga kesehatan yang mendaftar, sehingga Dinas Kesehatan Provinsi Papua berharap para teaga medis segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin tahap pertama.
“ Hingga tadi malam yang mendaftar untuk mendapatkan vaksin baru sekitar 3.000 orang, artinya kita masih kurang sekitar 4.000 orang, sehingga kami himbau kepada tenaga kesehatan untuk segera mendaftar agar mendapat vaksin,” imbuhnya.
Disinggung soal waktu pelaksanaan vaksin, Aaron mengatakan pihaknya masih menunggu instruksi pemerintah pusat dan lunching yang akan digelar oleh pemerintah provinsi papua.
“ Untuk rencana vaksinasi kita masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat dan launching yang akan dilakukan oleh pemerintah provinsi papua. Jika sudah ada maka kita segera lakukan vaksin kepada tenaga kesehatan yang terdaftar,” terangnya.
Sementara bagi masyarakat umum, Aaron mengaku belum mengetahui pasti rencana jadwal vaksinnya.
“ Yamh jelas tahap pertama untuk tenaga kesehatan ini selesai baru tahap selanjutnya untuk masyarakat. Kita belum tau kapan jadwalnya,” ucapnya.
Dokter Aaron menambahkan, untuk mencegah penolakan di tengah masyarakat, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum sebelum dilakukan vaksinasi.
“Tentunya sebelum dilakukan akan ada sosialisasi yang dilakukan supaya masyarakat bisa tau. Tapi itu setelah tahap pertama ini selesai dilaksanakan,” tutupnya. (Iriani)