JAYAPURA, semuwaberita.com - Gubernur Papua Lukas Enembe bertemu Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Gedung Negara Dok V Kota Jayapura, Senin (05/04/2021) pagi.
Dalam pertemuan itu membahas terkait persiapan pelaksanaan PON XX Papua dan terkait kunjungan Gubernjr ke Vanimo beberapa waktu lalu yang diklaim melanggar aturan keimigrasian
"Kami bertemu dengan Mendagri, tadi saya sampaikan kondisi kita tahun ini hanya PON yang menjadi fokus, tidak ada agenda-agenda lain," tegas Gubernur usai pertemuan.
Lukas menyebut, anggaran yang telah disetujui oleh pemerintah pusat sebesar Rp1,6 Triliun.
"Pemerintah pusat menyetujui dan Menteri Keuangan juga siap membantu," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Gubernur, penyelenggaraan PON harus sukses dan berjalan dengan aman dan lancar tanpa adanya gangguan dari mana pun
"Saya mau penyelenggaraan PON harus sukses, terutama soal keaman harus dijaga baik, " ucapnya.
"Mendagri juga sampaikan PON harus sukses, itu yang paling tepat," sambungnya
Sementara itu terkait kunjungannya ke Vanimo, Gubernur mengaku telah memberitahukan ke Mendagri
" Itu saya sudah sampaikan, ke Vanimo untuk pengobatan tradisional untuk kaki saya. Saya sudah bicara bahwa saya dibawa oleh konsulat PNG kesana," aku Gubernur.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak boleh terprovokasi dengan adanya berita hoax mengenai dirinya ke Vanimo,PNG
"Tidak boleh terprovokasi dengan berita yang muncul, ini negeri kami tidak usah mendengar yang lain," serunya.
Mendagri
Sementara itu Menteri Dalam Negeri,Tito Karnavian menyayangkan kepergian Lukas Enembe ke PNG yang tanpa izinnya, karena yang bersangkutan kemudian mengaku ingin melakukan terapi kaki.
"Sejauh ini kami tidak pernah menghalangi seluruh kepala daerah yang ingin mengajukan izin.," jelasnya.
"Sementara saya sudah berikan sanksi teguran keras,"tambahnya.
Padahal ia sendiri mengetahui bila kondisi kesehatan Lukas Enembe sedang tidak sehat.
"Yang kemarin itu katanya mau berobat, saya memang tahu kalau gubernur kondisi kesehatannya kurang baik, saya tahu beberapa kali di Jakarta beliau berobat di rumah sakit di sana, kemudian kondisi fisiknya saat itu tidak begitu bagus. Saya terakhir ketemu sebulan lalu, cuma saya mengenai masalah ke PNG, gubernur sempat menelpon saya bahwa itu dalam rangka berobat kaki," jelas Mendagri. (Pratiwi)