ILAGA, semuwaberita.com – Pemerintah Kabupaten Puncak telah melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menyikapi pandemik Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), yang saat ini mengalami percepatan penyebaran yang luarbiasa.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan pembatasan terhadap keluar masuknya orang dari wilayah Kabupaten Puncak.
Terkait itu Bupati Puncak, Willem Wandik SE.M.Si mengimbau agar masyarakat dari luar Puncak, terutama dari Kabupaten Mimika, untuk tidak dulu naik ke Ilaga, Beoga, Sinak, Agandugume, maupun Doufo.
Imbauan ini telah berlaku sejak 18 maret lalu, sampai Pemerintah pusat mencabut status darurat corona selama 91 hari.
“Saya harap masyarakat saya yang ada di Timika, jangan naik ke Ilaga, sinak dan beoga, doufo, atau agandugume, sebab kemungkinan besar, Timika sebagai pintu masuk viruscorona. Karena ada penerbangan langsung dari Jakarta,” imbau Bupati, seperti dikutip dari rilis Diskominfo Puncak, Selasa (24/03/2020)
Sebaba, menurut Bupati, jika satu orang terpapar virus mematikan ini, maka tidak menutup kemungkinan akan menyebarkannya ke orang lain
“Kita lakukan ini untuk membatasi ruang gerak penyebaran virus, dari daerah lain ke Puncak. Namun untuk logistik bahan makanan,kita persilahkan boleh masukke dengan jadwal seperti biasa. Namun ingat terlebih dulu semprot pesawat dengan antiseptik,”tukasnya.
Bupati Puncak, menambahkan imbauan tersebut sudah dibarengi dengan surat keputusan Bupati yang sudah dilayangkan juga ke maskapai penerbangan yang selama ini melayani penerbangan di Kabupaten Puncak agar melakukan pemeriksaan suhu tubuh maupun pengawasan secara ketat terhadap penumpang
“Kita juga imbau agar perusahaan penerbangan agar melakukan upaya-upaya pencegahan dengan penyemprotan cairan antiseptic didalam pesawat untuk mencegah penyebaran virus corona,sebelum mengangkut logistic,”imbaunya.
Wajar saja orang nomor satu di Kabupaten Puncak ini ,merasa was-was, lantaran Kabupaten Puncak, merupakan daerah di wilayah pegunungan tengah, yang terbatas sarana kesehatan maupun sumber daya manusia seperti tenaga dokter dan perawat.
“jadi Kami di KabupatenPuncak juga sangat prihatin, mengapa? Karena fasilitas kita terbatas, tenagadokter juga sangat terbatas, sementara secara nasional dan dunia, penyebaran virus ini sangat tinggi,jika satu orang saja positif, kita akan kesulitan sekali,”ungkapnya.
Bupati menambahkan bahwa pihaknya juga sudah melayangkan surat ke beberapa kabupaten tetangga, seperti Mimika, Nabire, Jayapura, Jayawijaya,agar Bersama-sama melakukan pengawasan terutama penempatan petugas, untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada para penumpang yang hendak naik pesawat wilayah KabupatenPuncak, jik ditemukan penumpang yang suhu tubuhnya melebihi batas normal, maka harus segera diturunkan.
“Kami juga sudah rapat sejak tanggal 18 Maret lalu, dan sudah membentuk tim gugus tugas penanganan virus corona. Bahkan tim ini sudah bekerja dan saat ini sudah melakukan penyemprotan di tempat-tempat fasilitas umum,termasuk sudah melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap para penumpang yang turun daripesawat di bandara Ilaga, Sinak, beoga,termasuk membagikan masker kepada warga,” tutup Bupati. (Iriani)