Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Kapolda Papua saat melakukan pemantauan situasi di wilayah Abepura pasca penerapan sosial distancing, Kamis (26/03/2020)/Mikael

Polda Papua Siapkan 300 APD Untuk Penanganan Covid-19

JAYAPURA, semuwaberita.com - Polda Papua menyiapakan 300 Alat Pelindung Diri (APD) yang akan digunakan oleh personil saat bertugas di lapangan dalam rangka pencegahan dan penanganan virus corona (Covid-19) di bumi cenderawasih.

"APD yang kita pesan secara swadaya baru datang 100, kita masih pesan lagi 200 jadi totalnya semua 300 pasang. Ini kita persiapkan jadi sewaktu waktu dibutuhkan untuk membantu, kami sudah siap," ungkap Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada wartawan saat melakukan pemantauan situasi Kamtibmas pasca pemberlakukan Sosial Distancing, di wilayah Abepura, Kamis (26/03/2020).

Waterpauw mengatakan, 300 APD yang disiapkan nantinya selain Polda Papua juga akan di distribusikan ke 23 Polres. Sedangkan 100 APD yang telah ada saat ini, nanti akan didistribusikan ke Polres yang wilayahnya hukumnya sudah tercatat ada Pasien ODP (Orang Dalam Pemantauan ) dan PDP (Pasien Dalam Pemantauan) Covid-19

"Dari 100 APD yang sudah ada  nanti akan dibagi Selain Polda Papua juga ke Polresta Jayapura Kota, Polres Jayapura, Biak dan Merauke. Di daerah ini kan sudah ada indikasi ODP maupun PDP," ujar Kapolda seraya menambahkan untuk seragam APD yang dipesan dari Surabaya ini bisa dicuci ulang hingga 10 kali pemakaian.

Selain menyiapkan APD, Waterpauw mengaku, Polda Papua juga telah Satgas Gugus Covid 19, termasuk tim URC (Unit Reaksi Cepat) yang akan diturunkan jika ada situasi Panic Buying. "Mungkin masyarakat ada terima isu isu yang membuat mereka harus memborong barang di pasaran. Nah itu nanti tugas URC yang turun melakukan pengamanan situasi itu," jelas Jenderal Bintang Dua asal Papua ini.

Tim URC terdiri dari gabungan satuan tugas pengamanan terbuka seperti Sabhara, Brimob, Lantas, Binmas ,Polairud hingga ke satuan bawah tingkat Polres.

Sementara itu dari hasil pantauan pemberlakuan Social Distancing atau pembatasan aktivitas sosial masyarakat khususnya di wilayah Jayapura, Waterpauw mengaku hampir 80 persen masyarakat mulai menyadari pentingnya sosial distancing.

"Kalau dalam persentase kita liat 80 persen masyarakat sudah mulai menyadari. Saya lihat jalan-jalan dari tadi siang sudah lengang, apalagi kalau malam jauh lebih sepi. Sehingga ke depan semoga makin baik," katanya

Waterpauw berharap masyarakat bisa bersama-sama berupaya membatasi pertemuan, aktivitas yang sifatnya massal. 

Imbauan dan ajakan Satgas yang sudah dibentuk baik oleh BNPB maupun dari Pemprov Papua, Polda, Kodam dan Instansi terkait lainnya," .

Kemudian dari Satgas Polres kota Jayapura dan jajaran, Walikota kita dukung termasuk juga Polres Sentani dan Polres yang lain

"Semoga masyarakat bisa mematuhi imbauan itu," harapnya.

Seperti diketahui hingga Kamis, 26 Maret 2020 tercatat 7 kasus positif corona di Papua, 28 negatif  lalu untuk PDP sebanyak 38 dan ODP sebanyak 820 orang.(Iriani)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media