JAYAPURA, semuwaberita.com - Sebagai bentuk kepedulian, Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) dan Ikatan Wanita Bone (IWB) Provinsi Papua salurkan bantuan kemanusiaan untuk 500 KK korban kebakaran dahsyat yang terjadi di pemukiman padat penduduk di belakang Pasar Youtefa Kotaraja, RT05/RW 06, Kelurahan Waimhorock, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, kemarin.
Ada ratusan paket bantuan kemanusiaan yang disalurkan dengan menggunakan dua buah mobil pick up. Adapun jenis bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, sembako, bahan makanan, biskuit, susu, popok, perlengkapan tidur seperti bantal dan kasur terpal, perlengkapan mandi, pakaian layak pakai dan pakaian bayi, serta membawa dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
Penyaluran bantuan ini dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Papua, H. Darwis Massie, SE, dan Ketua Ikatan Wanita Bone (IWB) Provinsi Papua, dr. Hj. Jumilarita Sp.A, M.Kes, beserta anggota yang masuk dalam Tim Tagana KKMB maupun IWB Provinsi Papua.
Pemberian bantuan ini diharapkan meringankan beban penderitaan warga yang mengalami musibah kebakaran.
"Hari ini kami dari KKM Bone dan Ikatan Wanita Bone datang mengunjungi warga korban kebakaran di belakang Pasar Youtefa Kotaraja untuk memberikan bantuan. Pemberian bantuan ini, merupakan bentuk kepedulian paguyuban KKM Bone dan Ikatan Wanita Bone untuk korban kebakaran di belakang kompleks Pasar Youtefa Kotaraja. Semoga ini bisa meringankan beban warga yang mengalami musibah," ungkap Darwis Massie ketika dikonfirmasi wartawan media online ini usai penyaluran bantuan.
Pria yang juga Anggota DPR Papua ini pun berharap, dengan adanya bantuan kemanusiaan yang diberikan KKMB dan IWB, dapat memenuhi kebutuhan di masa-masa sulit para warga yang terdampak bencana kebakaran.
Sementara itu, Ketua Ikatan Wanita Bone (IWB) Provinsi Papua, dr. Hj. Jumilarita, Sp.A, M.Kes, menambahkan, turun langsung mengunjungi korban kebakaran ini sebagai bentuk spontanitas Ikatan Wanita Bone maupun KKMB Provinsi Papua.
"Setelah kami melihat secara langsung saat mengunjungi warga, dari 500 KK yang menjadi korban kebakaran ini ternyata banyak yang mempunyai anak kecil kurang lebih ada dua sampai empat orang anak dalam satu rumah. Hal ini menjadi fokus utama kita, apalagi sekarang ini masih dalam situasi pandemi Covid-19" ujar dokter Jumilarita.(Irf)