SENTANI, semuwaberita.com - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Jayapura terus mengalami peningkatan. Tercatat hingga Jumat, 27 Maret 2020, pukul 15.00 WIT, jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) mencapai 231 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Coronavirus (Covid-19) Kabupaten Jayapura, dr. Khairul Lie, S.KM, M.Kes, ketika dikonfirmasi semuwaberita.com, Jumat (27/3/2020) mengatakan, jumlah ODP alami peningkatan cukup signifikan
Selain ODP, Khairul Lie menyebut, terdapat enam orang yang masuk kategori PDP. Namun satu diantaranya telah dirujuk ke RSUD Abepura.
“Untuk di Kabupaten Jayapura, PDP kita 5 orang dan lagi di rawat di rumah sakit, kemudian satu orang kita rujuk, Jadi ada enam orang kemarin di (RSUD) Abe. PDP ini seluruhnya dalam pemantauan kita di rumah sakit ya,” tegas Khairul Lie
Sementara untuk ODP, pihaknya juga terus melakukan pantauan secara rutin dan dari ODP tersebut, hanya satu atau dua orang saja yang menunjukkan gejala seperti batuk maupun pilek.
“Untuk jumlah ODP, Kamis kemarin ada 121 yang sudah kita rilis. Namun hari ini ada bertambah dengan ada masuknya laporan-laporan dari Puskesmas tentang orang-orang yang baru datang dari luar Papua. Jadi kita rilis untuk kasus ODP kita menjadi 200 lebih, atau tepatnya ada 231 orang yang terus kita pantau semuanya. Namun dari seluruh pemantauan ini hanya satu atau dua orang saja yang menunjukkan gejala seperti batuk pilek, tapi itu masih bisa kita tangani di layanan pertama yaitu di Puskesmas,” bebernya.
“Kalau ada (ODP) yang menunjukkan sesak itu, yang kita masukkan dalam jalur rujukan ODP ke rumah sakit,” sambungnya.
Ia menambahkan, data ini terkumpul dari Puskesmas yang ada di Kabupaten Jayapura. Umumnya, warga yang berstatus ODP sebelumnya memiliki riwayat perjalanan keluar daerah, paling banyak Bogor, Jawa Barat dan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“Ya betul sekali, mereka semua itu masuk dalam ODP. Siapa saja baru dari daerah yang terinfeksi itu dimasukkan dalam ODP kita di Kabupaten Jayapura. Jadi pemantauan kita dilakukan oleh tim surveilance kita bersama beberapa tim,” jelasnya
“Yakni, ada nomor HP mereka yang sudah tercatat. Inikan untuk menghindari kontak juga dengan mereka, kontak petugas yang langsung dengan ODP. Petugas berkoordinasi terus dengan mereka (ODP), jadi lewat HP itu diajari lebih banyak melakukan isolasi mandiri di rumah, jangan kemana-mana dan kalau ada keluhan atau gejala, ya cepat hubungi petugas,” jelasnya lagi.
Khairul Lie juga membenarka, diantara ODPada yang baru pulang dari Kabupaten Gowa mengikuti kegiatan Ijtima. “Kebanyakan atau pada umumnya yang berstatus ODP ini adalah orang yang baru kembali dari Kabupaten Gowa yang mengikuti Ijtima. Tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Jayapura, ada yang satu dua orang menunjukkan gejala seperti pilek dan batuk,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Jayapura pun mengajak masyarakat agar mengawasi warga sekitarnya yang baru datang dari luar daerah pandemi Covid-19. “Kita mengimbau agar memperhatikan siapa-siapa masyarakat yang masuk ke Kabupaten Jayapura. Kalau sudah di luar (Kabupaten Jayapura) ya silahkan jangan masuk lagi untuk sementara waktu ini,” imbaunya.(Irfan)