Jayapura, semuwaberita.com - Hujan deras disertai petir yang terjadi pada Kamis (06/01/2022) malam hingga Jum’at (07/01/2022) dini hari mengakibatkan sejumlah kawasan di Kota dan Kabupaten Jayapura terendam banjir dan tanah longsor.
Berdasarkan laporan Kepolisian setempat, 7 orang dinyatakan meninggal dunia dan 6 orang mengalami luka akibat bencana tanah longsor yang terjadi di distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Ketujuh korban meninggal dunia tersebut masing-masing John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18), ketiganya merupakan warga Dok V Atas Kelurahan Bhayangkara, Junaedi (68) dan Sudarti (67) warga kompleks Perumahan Bhayangkara Dok V, Antonieta (39) warga APO Kali, dan Asniati (35) warga belakang kantor POM AD Kloofkamp. Sedangkan korban luka dua anggota Polri Ainul (22) dan Jordan (22), Martina (15) alami kritis dan tiga korban luka lainnya.
“Dari empat lokasi tersebut, tujuh orang meninggal dunia dan enam orang mengalami luka-luka,” kata Kepala Kepolisian Sektor Jayapura Utara, AKP. Jahja Rumra saat ditemui awak media di kantornya, Jum’at (07/01/2022) sore.
Ia menjelaskan, seluruh korban meninggal dunia telah berhasil dievakuasi dari timbunan tanah longsor, serta korban yang mengalami luka-luka saat ini telah dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Terkait kerusakan bangunan akibat peristiwa naas ini. Jahja belum bisa memastikan dampak kerusakan yang disebabkan oleh banjir dan tanah longsor. Namun ia memperkirakan cukup banyak bangunan yang rusak.
“Kalau didata itu cukup banyak bangunan yang rusak. Tapi kami belum punya data pasti,” imbuhnya.
Berdasarkan peristiwa ini, Jahja berpesan kepada seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di lereng-lereng bukit untuk selalu waspada. Sebab, curah hujan di Kota Jayapura dan di sebagian wilayah Papua sedang meningkat.
“Diimbau kepada warga yang tinggal di lereng bukit, ketika hujan turun segera waspada. Segera mengungsi, menghindar,” tandasnya. (Raymond)