SENTANI, semuwaberita.com - Sebanyak dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Jayapura, Papua dinyatakan positif terpapar virus corona (covid-19).
Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Jayapura, dr. Khairul Lie dalam keterangan persnya, Kamis (02/04/2020) sore menyebutkan meski dari total 10 PDP, dua dinyatakan positif, namun ada 4 pasien yang dinyatakan negatif. Sedangkan untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) turun menjadi 303 dari sebelumnya 387 orang.
"Dua kasus ini di Distrik Sentani dan Doyo Baru Distrik Waibu. Riwayat perjalanan kasus positif penderita pertama (01) ini pernah mengikuti kegiatan keagamaan di makassar. Kemudian yang positif kedua ini tinggal di Doyo Baru, Distrik Waibu, sempat kontak dengan saudaranya yang juga ikut kegiatan keagamaan di Makassar, saudaranya ini tinggal di Sarmi,"papar Khairul.
"Saudara dari pasien 02 ini, waktu pulang dari Makassar sempat menginap dua hari di rumahnya (pasien 02)," terangnya
Khairul yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura ini menegaskan, terkait temuan dua pasien positif ini, timnya pada Jumat besok akan mulai lakukan penyelidikan epidemiologi untuk mentracing kasus positif ini. "Terutama penderita pertama kontak keluarga di rumah yang mungkin kita pastikan. Kemudian resiko tinggi adalah yang mereka yang satu kegiatan dengan penderita tersebut di makassar, kita akan lakukan tracing dan pemeriksaan,"ungkap Khairul.
"Kemudian kelompok kontak erat dari penderita pertama, selama lima hari perjalanan berada di sentani kita sudah tracing kemana saja dan ketemu siapa saja, kemudian petugas kesehatan yang pernah kontak dengan pasien yang kita lakukan juga," paparnya
Termasuk teman temannya yang ikut kegiatan keagamaan di Makassar cukup banyak, ada sekitar 60 orang.
"Mereka ini sudah masuk dalam ODP (orang dalam pemantauan) dari awal. cuma mereka datangnya beda waktu. Kalau yang positif ini datang dari Makassar tanggal 25 ke Sentani, ada yang lebih dulu dan belakang, ini yang akan kita tracing semuanya,"jelasnya
Khairul mengimbau, karena sudah ditemukan pasien positif, masyarakat harus lebih disiplin untuk berada di rumah, bekerja belajar dan beribadah dirumah, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, hindari menyentuh wajah, mulut jika tangan belum dicuci,"pesannya.(Iriani)