Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan virus corona (covid-19) Drs,Abraham Bisay, Bersama dengan timnya, saat Video conference dengan menteri Dalam negeri, Tito Karnavian,terkait penanganan virus corona di Kabupaten Puncak, di Kantor Diskominfo Kabupaten Puncak, Jumat (31/4),kemarin/Diskominfo Puncak

Hingga Awal April Kabupaten Puncak Masih Bebas Virus Corona

ILAGA, semuwaberita.com – Hingga 3 April 2020, Kabupaten Puncak tercatat sebagai salah satu Kabupaten di wilayah Pegunungan Papua yang masuk dalam kategori hijau atau masih aman dari virus corona (covid-19). Hal ini sangat disyukuri oleh Bupati Puncak Willem Wandik,SE.M.Si.

Dia mengatakan, sejak 26 maret lalu telah diberlakukan karantina daerah guna memutus mata rantai penyebaran virus corona masuk ke wilayah Kabupaten Puncak. Karantina daerah yakni melakukan pembatasan akses masuk ke wilayah Puncak lewat jalur udara. Dimana pesawat yang masuk hanya boleh mengangkut barang, tidak boleh penumpang.

 “Kita beruntung sudah lebih awal melakukan langkah-langkah antisipasi masuknya virus corona di Kabupaten Puncak, kesiapan kami sejak 16 maret lalu, termasuk kami sudah memberlakukan karantina daerah, sejak 26 Maret lalu, tidak ada pesawat yang mengangkot penumpang ke Kabupaten Puncak, baik dari Timika, Nabire,Jayapura,kecuali angkotan barang saja,”ungkap Bupati Willem usai membagikan sembako kepada pelajar dan mahasiswa Puncak, di Asrama Damal, Perumnas I Waena, Jumat (03/04/2020) kemarin.

Dikutip dari rilis Diskominfo Puncak, Bupati Willem mengungkapkan, pihaknya sejak 16 Maret lalu, sudah membentuk tim gugus tugas penanggulangan virus corona yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Puncak, bersama tim kesehatan, sudah bekerja dengan cepat, seperti melakukan pemeriksaan tubuh bagi penumpang yang tiba di Lapangan terbang, Aminggaru Ilaga, Beoga, dan Sinak, yang menjadi pintu masuk ke Kabupaten Puncak. Termasuk saat ini melakukan penyemprotan-penyemprotan cairan Desinfektan, ke tempat-tempat umum,kantor-kantor pemerintah,bank dan rumah sakit, pasar dan grosir, maupun gereja dan Mesjid, serta barang-barang yang turun dari pesawat di Lapangan terbang.

“Kita hanya izinkan angkutan barang saja yang bisa masuk ke Kabupaten Puncak, namun sebelum pesawat mengangkut barang, terlebih dahulu sudah dilakukan penyemprotan cairan Desinfektan, untuk mengantisipasi virus corona,sesuai dengan protokol penanggulangan virus corona,selain itu tidak boleh ada penumpang masuk dan keluar dari ilaga,”tegasnya Willem.

Sehingga dengan kesiagaan dari timnya,Willem Wandik mengaku, jika sampai saat ini, kabupaten Puncak, masih dalam posisi aman dan bebas dari Virus corona.

“kita akan tetap jaga terus, sampai negara mengatakan bebas virus corona, baru kami bisa izinkan penumpang normal lagi seperti awal,”tambahnya.

Delapan ODP

Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Virus corona Kabupaten Puncak Herman Ricky Siwi, menjelaskan di Kabupaten Puncak, sampai saat ini belum ada warganya yang positive virus corona. Secara detail mantan wartawan RRI Jayapura ini menerangkan sejak maret lalu, ada  dua warga yang berstatus  PDP (pasien dalam Pengawasan),namun dua pasien tersebut sudah dirujuk ke RSUD Timika, dan dari hasil komunikasi dengan tim kesehatan di Timika, dua pasien ini sudah diturunkan statusnya menjadi ODP (orang Dalam pemantauan).

“Sehingga di Kabupaten Puncak, data hingga 3 april, terdiri atas  delapan orang pasien Dengan posisi ODP (orang Dalam pemantauan), terbagi atas satu pasien di beoga, dan tujuh di Ilaga,” terangnya.

“Satu Pasien ODP di Ilaga, hingga 31 Maret kemarin, sudah menyelesaikan masa isolasi mandiri, sehingga sudah berkurang pasien ODP. Dari delapan, sekarang menjadi tujuh pasien  ODP, terbagi atas tujuh di Ilaga, dan satu di Beoga, mereka ini akan mengakhiri masa ODP  (isolasi Mandiri),sekitar tanggal delapan dan sembilan April,”jelasnya.

Lanjut Ricky Siwi, sesuai dengan arahan dari Bupati Puncak, maka sampai saat ini, belum ada penumpang yang naik masuk ke Kabupaten Puncak,dan tim gugus tugas, tetap melakukan penyemprotan di sejumlah fasilitas umum,bank Papua, bandara ketika ada barang yang masuk, tim langsung semprot dengan cairan Desinfektan,temasuk puskemas,gereja,masjid, pasar,maupun rumah warga, kantor-kantor pemerintah.

“Bahkan yang menariknya, dari kabupaten-kabupeten di Pegunungan, Kabupaten Puncak, kemarin (3 april-red), diberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan Menteri Dalam Negeri, melalui Fasilitas Video conference, terkait langkah-langkah pemerintah daerah, untuk menangani penyebaran virus corona,”pungkas Ricky.(Iriani)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media