SENTANI, semuwaberita.com - Danlanud Silas Papare Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso memberikan klarifikasi terkait adanya penumpang sipil yang ikut dalam penerbangan pesawat Hercules milik TNI AU dari Biak, Timika tujuan Sentani Jayapura yang sempat transit di Bandara Wamena, Jayawijaya, Sabtu (04/04/2020) pagi.
Menurut dia, enam orang penumpang sipil yang ikut dalam penerbangan merupakan permintaan langsung dari Bupati Kabupaten Keerom dan Jayapura melalui surat resmi dan dikirimkan kepadanya selaku Komandan Pangkalan Udara Militer Silas Papare di Papua. Dimana para penumpang merupakan ASN yang juga anggota Gugus Tugas Penanganan Covid-19 baik di Kabupaten Jayapura maupun Keerom. Bahkan dua diantaranya merupakan dokter dari RSUD Yowari yang tenaganya sangat dibutuhkan untuk membantu penanganan pasien covid-19 di Kabupaten Jayapura
“Saya sesungguhnya ini bantu Pemerintah daerah. Kalau tidak mengangkut penumpang kita malah senang. Karena kalau ada titipan seperti ini kita malah harus mengkoordinasikan ke Lanud Pemberangkatan dan Crew,” ujar Tri Bowo lewat sambungan telepon kepada semuwaberita.com, Minggu (05/04/2020) pagi.
“Jujur kita malah sedikit direpotkan, namun karena ini diperlukan sehingga kita tetap perjuangkan, eh malah diberitakan macam macam, jujur saya marah besar” ungkapnya kecewa dengan pemberitaan salah satu media online di Jayapura yang tanpa konfirmasi kepada dirinya membuat berita seolah pihak Lanud Silas Papare tidak mengidahkan kebijakan Gubernur Papua soal pembatasan akses penerbangan di Papua
Pesawat Hercules milik TNI AU diketahui terbang dari Biak – Timika dengan tujuan Sentani Jayapura. Pesawat sempat transit di Wamena untuk menurunkan logistik bama (bahan makanan) pasukan TNI yang bertugas disana serta dua anggota TNI AD dari Koops Pinang Sirih Timika yang hendak berkoordinasi dengan kodim1702/Jayawijaya terkait pergeseran pasukan. Dari Wamena, pesawat kembali ke Timika.
Adapun nama nama penumpang yang ikut di pesawat dari Kabupaten Jayapura yaitu dr.Z Gustinawati Ratu,Sp.PK (Spesialis Patologi Klinis), dr.Sharon Anggraeni (dokter umum) dan Jeffry Ch.Koloay (Kepala Bidang Sosbud Kabupaten Jayapura) . Sedangkan dari Kabupaten Keerom, Lena Beru SE, M.Si (Kepala Dinas Sosial Kabupaten Keerom), Meta ratu, ST(Irban I Inspektorat Daerah kabupaten Keerom) dan FX Kristanto (relawan gugus tugas penanganan covid-19 kabupaten Keerom).(Iriani)