JAYAPURA, semuwaberita.com – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Papua, Silwanus Sumule menyebutkan jika pihaknya membutuhkan total 45 ribu alat rapid diagnostic test (RDP) untuk melawan virus corona. RDP ini akan digunakan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
“Rapid test masih kurang, kami akan usahakan 1.000 lagi, kalau mau jujur yang kita butuhkan 40.000 hingga 45.000 untuk Papua. Nanti akhir April baru bisa kita dapatkan,” kata Silwanus Sumule, Senin (06/04/2020).
Dia mengungkapkan, sejauh ini Papua telah mendapat 7.200 rapid test. Ribuan rapid test ini akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit di wilayah Papua. “Dari 7.200 rapid tes, baru seribuan yang terdistribusi. Merauke 400 rapid test, Mappi 200 rapid test, Asmat 180 rapid test dan Nabire 280 rapid test,” jelasnya.
Alat Ventilator
Selain RDP, rumah sakit di 29 kabupaten/kota di Papua juga kekurangan alat ventilator untuk menangani pasien Covid-19. Sedihnya lagi ada rumah sakit yang tidak memiliki tenaga medis yang paham menggunakan ventilator.
“Jumlah 67-68 fentilator, ada Rumah Sakit yang punya tapi tidak ada tenaga medis karena untuk bisa jalankan alat itu harus ada dokter anastesi, jadi biar ada alat tapi tidak ada dokter sama saja,” ungkap Sumule.
Sumule mencatat 16 rumah sakit di Papua telah menjadi rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. “Ada 45 rumah sakit di Papua, kami akan upayakan agar seluruh rumah sakit dapat menangani pasien Covid-19,” tutur Sekretaris Dinas Kesehatan Papua ini.
ODP Turun Drastis
Data terbaru dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, Senin (06/04/2020) malam, secara kumulatif 26 warga Papua telah tertular Covid-19. Lima pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumahnya untuk mengkarantina diri selama 14 hari ke depan.
Sementara dua pasien lainnya meninggal dunia. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 45 orang. Sedangkan kasus positif terbanyak berada di Kota Jayapura dengan jumlah 12 kasus.
“Ada kabar baik buat kita semua, jumlah ODP kita hari ini Senin, 6 April 2020 pukul 19.00 WIT berkurang drastis dari angka 5.852 menjadi 3.498 atau berkurang sebanyak 2.354 orang, “ kata Silwanus.
Dirinya optimis jika Satgas Penanganan Covid-19 Papua dapat menang melawan Covid-19 yang telah menjadi pandemi di wilayah Indonesia bagian Timur. Optimisme itu muncul setelah melihat tumbuhnya kesadaran masyarakat Papua sebagai garda terdepan dalam melawan wabah corona. (Hara)