SENTANI, semuwaberita.com - Pasien positif Coronavirus (Covid-19) di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, mendapat tambahan tiga orang. Dengan demikian, hingga Selasa (7/4/2020) malam, total pasien positif Covid-19 di Kabupaten Jayapura menjadi lima orang.
“Sekarang ini lima positif dan delapan negatif. Lima positif karena ada tambahan tiga orang,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura, Khairul Lie,kepada wartawan Selasa (7/4/2020) malam sekitar pukul 19.10 WIT.
Khairul menjelaskan, tambahan tiga orang positif karena ada kontak erat dengan pasien yang sebelumnya sudah positif, dan mereka pernah kontak serumah
“Dulu yang saya sebut sebagai orang yang pernah melakukan perjalanan dari Makassar, lalu pulang dan tinggal di rumah pasien Y9 di Doyo Baru, Distrik Waibhu. Kemudian pergi ke Kabupaten Sarmi, namun saat ini kita sudah dapatkan kembali ke rumah sakit dan orangnya juga sudah positif. Serta dua pasien positif lainnya itu juga kontak serumah dan merupakan anak dari pasien Y9,” sambung Khairul Lie yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Jayapura.
ODP Meningkat
Dari data gugus tugas Covid-19 di Kabupaten Jayapura, Orang Dalam Pantauan (ODP) juga meningkat dari sebelumnya 110 orang kini menjadi 145 orang. Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari 15 menjadi 19 orang.
Untuk hasil pemeriksaan laboratorium, pasien dinyatakan negatif sebanyak 8 orang dan positif 5 orang. Lalu 399 orang sudah keluar dari status ODP.
“Negatif ini adalah berstatus PDP yang sudah kita pulangkan, karena dua kali pemeriksaan tidak ada gejala atau negatif, jadi kita sudah pulangkan. Sehingga untuk saat ini jumlah PDP kita sekarang sudah 19 orang, kalau untuk ODP itu 145 orang. Sebenarnya sudah turun, namun ada penambahan lagi. Karena sekarang inikan ada kontak dekat dengan orang yang sudah positif itu semuanya langsung masuk ODP,” jelasnya.
Khairul Lie menyatakan terkait adanya informasi mengenai satu orang PDP di Kabupaten Jayapura yang kabur melarikan diri itu tidak benar.
“Tidak ada yang lari, itu mekanisme pelayanan kita. Jadi, ada yang kita karantina mandiri dan juga karantina terpusat. Kita mulai besok sudah mulai melakukan karantina terpusat yang kita siapkan tempatnya sendiri. Kalau karantina mandiri itu adalah pasien bisa diajak kerjasama dengan kita dari tim medis itu bisa dilakukan karantina mandiri di rumahnya sendiri,” papar Khairul.
Karantina Terpusat
Dia menambahkan, mulai Rabu besok, tempat karantina terpusat akan mulai dioperasionalkan .”Jadi mereka-mereka yang kita lihat tidak bisa lakukan karantina mandiri, maka kita masukkan ke karantina terpusat,” tegas Khairul
Dirinya mengimbau masyarakat agar tidak sebarkan berita hoax (bohong), serta mulai sekarang harus meningkatkan kewaspadaaan.
“Setiap orang yang keluar rumah harus menggunakan masker, kemudian jaga jarak, selalu rajin cuci tangan dengan menggunakan sabun setelah beraktivitas dan jangan pegang bagian mulut atau wajah sebelum cuci tangan,” imbaunya. (Irfan)