JAYAPURA, semuwaberita.com – Di tengah perjuangan kita melawan pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda hampir seluruh Negara di dunia, termasuk Indonesia dan Papua, sejumlah oknum TNI Polri di Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua justru terlibat pertikaian yang mengakibatkan tiga anggota Polres setempat meninggal dunia.
Peristiwa ini terjadi di Kasonaweja, ibukota Mamberamo Raya, Minggu (11/04/2020) pagi. Korban meninggal dunia diketahui bernama Briptu Marselino Rumaikewi, Bripda Yosias dan Briptu Alexander Ndun, sedangkan dua korban luka Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien
Kependam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto saat dikonfirmasi oleh semuwaberita.com membenarkan adanya pertikaian tersebut. Meski begitu, dirinya belum bisa menjelaskan secara rinci terkait kronologis kejadiannya.
“Tentunya kita sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut. Ini kesalahpahaman oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan dua Anggota Polres Mamberamo Raya,” ungkap Kapendam Eko
Dia menambahkan, pihak Kodam Cenderawasih akan segera menurunkan tim gabungan ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologis yang sebenarnya.
Menyayangkan
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal sangat menyayangkan dan prihatin atas peristiwa bentrok yang menewaskan tiga anggota Polri
“Kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi,” ucap Kamal dalam rilisnya
Dikatakan, saat ini sejumlah pimpinan yang tergabung dalam Tim Gabungan Polda Papua dan Kodam VXII/Cenderawasih tengah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk meredam situasi. Selanjutnya, mengumpulkan keterangan dan barang bukti untuk mengungkap rentetan fakta yang sebenarnya terjadi.
Bahkan, seluruh jajaran Polres Mamberamo Raya pun telah diperintahkan untuk tidak keluar dari pos masing-masing.
“Situasi pasca kejadian tersebut saat ini sudah kondusif. Jenazah akan diterbangkan ke RS Bhayangkara Jayapura hari ini untuk divisum,”kata Kamal
Sementara itu, Danrem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar bersama tim pada Minggu (12/04/2020) pagi telah berangkat ke Mamberamo Raya untuk mengecek langsung peristiwa bentrok yang menewaskan tiga anggota Polri.
"Hari ini saya bersama, Danpomdam, Dirintelkam, dan Kabidpropam Polda beserta tim akan cek langsung ke lapangan, apa sebenarnya kejadian yang terjadi, sehingga menyebabkan pertikaian tersebut, dan tentunya akan menindak tegas sesuai hukum, jika personel terbukti bersalah" ujar Danrem kepada wartawan.
"Saya perintahkan untuk seluruh anggota tetap di pos standby tidak boleh kemana-mana,” seru Danrem.
Informasi yang dihimpun media ini, insiden tersebut berawal ketika sejumlah anggota Polres Mamberamo Raya yang dipimpin Bripka John Tahapari mendatangi Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet dengan maksud menyelesaikan masalah pengeroyokan terhadap Bripda Petrus yang dilakukan oknum anggota Yonif 755/Yalet, Jumat (10/4) lalu.
Tiba di Pos dan menanyakan sebab pemukulan anggotanya, malah niat baik Bripka John Tahapari tak direspon baik oleh anggota yang ada di Pos Pam Yonif 755. Bahkan, Bripka Jhon Tahapari mendapatkan perlakuan kekerasan dari oknum penjaga pos.
Anggota Pos Pam Yonif 755 pun mengeluarkan senjata dan melakukan pengejaran disertai penembakan membabi buta ke arah anggota Polres Mamberamo Raya yang berusaha menyelamatkan diri, hingga menyebabkan korban jiwa. (Hara)