Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Ilustrasi anggota Kelompok Kriminal Bersenjata/Istimewa

Lagi, Satu Anggota KKB Penyerang Freeport Tewas Ditembak

JAYAPURA, semuwaberita.com – Satu anggota Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas ditembak aparat gabungan TNI-Polri dalam penegakan hukum di wilayah Tembagapura, Kabupaten Mimika, Jumat (10/04/2020).

Kapolres Mimika, Ajun Komisaris Besar I Gusti Gde Era Adhinata dalam siaran persnya, Sabtu malam, (11/04/2020), mengatakan anggota KKB yang tewas itu disinyalir menyerang kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, 30 Maret 2020 lalu.

“Pada 10 April 2020 di daerah Tembagapura tepatnya di daerah Gunung Botak, aparat gabungan TNI-Polri telah melakukan penegakan hukum terhadap KKB. Satu anggota KKB tewas tertembak,” kata Era

Selain melumpuhkan KKB, aparat gabungan berhasil merebut kembali satu pucuk senjata organik jenis SS1 yang dirampas KKB di Pos Polisi Kulirik, Polres Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014 silam. Tak hanya senjata, sebuah magazen dan 17 butir amunisi turut disita.

“Ada satu pucuk senjata api diamankan di lokasi. Dari hasil investigasi diketahui senpi yang berhasil didapatkan merupakan hasil rampasan di Pospol Kulirik Polres Puncak Jaya pada tanggal 04 Januari 2014,” bebernya.

Sebelumnya, aparat gabungan polisi dan TNI berhasil menangkap tiga pelaku teror penembakan di Kompleks Perkantoran PT Freeport Indonesia yang menewaskan warga Selandia Baru, Graeme Thomas Weal (57), pada 30 Maret 2020 lalu.

Dua dari ketiga pelaku ditangkap dalam kondisi meninggal usai diterjang peluru. Sedangkan satu pelaku lagi berhasil ditangkap dengan kondisi hidup, dan telah digelandang ke Mapolres Mimika, Kamis (9/4) lalu.

Ketiganya tertangkap usai kontak tembak di tempat persembunyian KKB di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua.

Dalam penangkapan itu, aparat mengamankan sejumlah barang bukti berupa airsoftgun, satu pucuk senjata rakitan, 162 butir peluru, 10 selongsong, 20 ponsel genggam, dua alat komunikasi HT, tiga bendera bercorak Bintang Kejora, tujuh senapan angin dan belasan potongan bagian senapan angin.

Kapolda papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengegaskan, pihaknya akan lebih fokus mengejar aktor yang mendesain kekerasan yang dilakukan KKB terhadap aparat keamanan dan pekerja serta warga sipil.

Dia menyebut, berbagai aksi yang dilancarkan KKB selama ini tidak berlangsung secara spontan, melainkan dipersiapkan sekelompok orang.

"Sekelompok (yang mendesain) inilah yang mengendalikan perang itu. Dalam tradisi masyarakat Papua mereka disebut Wainemung artinya pengendali. Ketika belum tertangkan maka kami akan terus kejar," tegas Waterpauw di Jayapura, Kamis (09/04/2020) lalu.(Hara)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media