Mulia, semuwaberita.com - Sebagai upaya untuk mengatasi buta aksara, prajurit dari Satgas Yonif Raider Khusus 113/Jaya Sakti mendirikan rumah pintar di lingkungan Pos Wuyuneri, Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Dansatgas Yonif Raider Khusus 113/Jaya Sakti Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.si. dalam keterangan tertulisnya, Minggu (07/08/2022) mengatakan, dengan adanya Rumah Pintar tersebut anak-anak memperoleh ilmu baru seperti membaca, menulis dan menghitung. Karena masih banyak anak-anak yang ada di lingkungan Pos Wuyuneri yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung.
"Ini adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap pendidikan anak-anak yang ada di wilayah Kab. Puncak Jaya khususnya di Distrik Mulia kampung Wuyuneri," ungkap Dansatgas.
Lanjut ia, tujuan didirikannya rumah pintar adalah untuk mencerdaskan generasi muda Papua terlebih khusus yang ada di Puncak Jaya.
"Bahwa generasi muda zaman sekarang harus kita arahkan kepada kegiatan yang positif agar tongkat estafet Bangsa ini ke depan dipegang oleh generasi penerus yang mempunyai wawasan dan ilmu pengetahuan yang sangat luas sekali. Sehingga mereka semua kelak bisa mewujudkan cita-cita yang diinginkan," jelasnya.
Sementara itu Danpos Wuyuneri Lettu Inf Helda Pragas Setyawan menuturkan, kegiatan belajar yang diberikan kepada anak-anak di rumah pintar tersebut dilaksanakan setiap hari kecuali hari minggu karena minggu mereka harus melaksanakan ibadah di Gereja.
"Untuk saat ini dikarenakan mereka pagi sekolah maka kegiatan belajar dilaksanakan pada pukul 14.30 s/d 16.00 Wit. Untuk anak-anak yang belum bersekolah kegiatan dilaksanakan pada pukul 08.00 s/d 10.00 Wit," ungkap Danpos Wuyuneri.
Tampak terlihat antusias dan semangat belajar anak-anak Kampung Wuyuneri semakin tinggi, tanpa dimintapun dengan kesadaran mereka pagi-pagi sudah datang untuk menimba ilmu dirumah pintar milik Pos Wuyuneri Distrik Mulia.
Dalam kegiatan belajar mengajar di Rumah Pintar, prajurit Yonif Raider Khusus 113/Jaya Sakti tidak hanya mengajarkan membaca, menulis dan berhitung tetapi juga mengajarkan lagu-lagu kebangsaan.
"Hal ini untuk memotivasi anak-anak yang ada di sekitar Distrik Mulia Kampung Wuyuneri agar juga mengetahui tentang lagu-lagu kebangsaan Indonesia Raya," tegas Danpos Wuyuneri.
Sementara itu Witon (12) salah satu anak yang belajar di rumah pintar mengaku senang dengan adanya rumah pintar di lingkungan kampungnya.
"Saya mau belajar, sampai dengan kami semua bisa membaca, menulis dan berhitung," ungkap Witon.(Adv/Irn)