Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Tangis pelukan haru seorang warga saat melepas kepergian prajurit Satgas Pamtas Yonif 123/RW/foto:PendamCend

Masyarakat Perbatasan PNG Lepas Keberangkatan Prajurit Yonif 123/RW dengan Penuh Haru

Merauke, semuwaberita.com - Prajurit Yonif 123/RW yang bertugas di tanah Papua memiliki hati yang tulus dan ikhlas dalam pengabdian, sehingga membuat mereka mendapatkan tempat di hati masyarakat, khususnya di perbatasan RI - PNG.

Hal itu nampak saat masyarakat melepas kepergian Prajurit Rajawali. Tangis haru pecah seolah menjadi saksi eratnya tali silaturahmi yang telah terbangun selama ini antara Satgas Yonif 123/RW dan masyarakat perbatasan Papua.

Dansatgas Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. Silaban menyampaikan, ikatan batin yang sedemikian erat antara Satgas dan masyarakat, melahirkan momen-momen penuh cinta dan kasih sayang.

"Hubungan yang telah dibangun selama 10 bulan melahirkan kepercayaan dan membuat masyarakat menganggap personel Satgas Yonif 123/RW seperti keluarganya sendiri. Sehingga tali silaturahmi yang erat tersebut, membuat masyarakat merasa berat hati melepaskan pasukan Rajawali kembali ke home base," ucap Dansatgas, Senin (12/09/2022).

"Walaupun dengan berat hati, kami harus kembali ke Satuan, karena tugas kami telah usai sebagai Satgas Pamtas. Kami sangat berterima kasih dan bangga kepada masyarakat yang telah menerima kami dengan baik, serta ikut mendukung kami dalam menjalankan tugas," ucapnya.

Salah satu warga, mama Linus Kabbaljai diKampung Baidup Distrik Ulilin, mengakuu sedih harus berpisah. Ia menangis sambil memeluk erat para personel Pos Bupul 12  saat dipamiti akan pulang, setelah serah terima tugas dengan Satgas Yonif 511/DY.

"Saya senang dan merasa sangat terbantu akan kehadiran TNI disini," ucapnya sedi.(Adv/Irn)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media