Jayapura, semuwaberita.com – Masyarakat kampung Kampung Tahima Soroma Kayu Pulo menyiapkan 15 unit rumah untuk menampung peserta sarasehan pada Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN VI) yang akan berlangsung pada 24-30 Oktober 2022.
Hal itu ditegaskan Ondoafi Kampung Tahima Soroma Kayu Pulo Nicolas Youwe kepada Crew Media Centre KMAN VI di rumah Ondoafi di Kampun Kayu Pulau pada (12/09/2022).
"Ketika tim survey dari Kota Jayapura datang ke kampung ini, kami nyatakan, akan menyiapkan 10 saja. Tapi kemudian, masyarakat sangat antusias menyambut tamu-tamu sehingga mereka menyatakan untuk tambah 5 rumah lagi," ujar Nicolas Youwe.
“Jadi, kami siapkan 15 rumah untuk 300 peserta yang akan menginap di sini, termasuk rumah ondoafi, dan ada beberapa rumah kepala suku yang besar akan kami gunakan,“ sambungnya.
Tentang kesiapan rumah tinggal untuk peserta, diakui juga oleh Kepala Kampung Kayu, Pulo Tomi Sibi.
“Ada 15 rumah, namun harus dicek kesiapanya dari warga mengenai kamar, tempat tidur ,MCK dan lainya," ujarnya.
Meski rumah warga telah tersedia bagi peserta Sarasehan, namun Ondoafi Nicolas Youwe mengaku, pihaknya mengalami kendala yakni kurangnya fasilitas MCK, atau kamar mandi.
Sehingga dirinya berharap Panitia Kota Jayapura segera membenahi kesiapan Kampung Kayu Pulo untuk menyambut pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke VI di Tanah Tabi.
“Kami kendalanya di MCK serta kamar mandi. Untuk itu, kami mohon dukungan dan perhatian dari semua pihak untuk dapat membantu menyiapkan berbagai fasilitas yang masih kurang di kampung kami,” pintanya.
Selain MCK Pihak Adat Kampung Tahima Soroma juga menyoroti soal Ketersediaan air bersih, listrik serta fasilitas komunikasi bagi suksesnya pelaksanaan KMAN di Kampung Kayu Pulo nantinya.
Kepala Kampung Kayu, Pulo Tomi Sibi mengaku bahwa beberapa fasilitas penunjang yang perlu dilengkapi dalam kesiapan rumah warga menyambut KMAN telah di sampaikan Kepala Kampung kepada Panitia KMAN VI tingkat Kota Jayapura
Selain kesiapan rumah warga, Pemerintah Kampung juga melaporkan tentang kesiapan jembatan-jembatan atau dermaga penyebrangan dari kota ke kampung begitu pula sebaliknya.
“Perlu perbaikan untuk kenyamanan peserta yang akan datang ke Kayu Pulo. Kita punya dermaga juga perlu ditata dan tiang-tiangnya harus ditambah,“ ungkap Tomi Sibi.
Kepala kampung yang tergolong usia muda itu melaporkan juga, bahwa jumlah penduduk Kampung Tahima Soroma Kayu Pulo sebanyak 624 jiwa yang berdomisili di dua RT, yaitu RT I di Kampung Kayu Pulau dan RT II di Pulau Kosong yang letaknya bersebelahan dengan Kampung Kayu Pulo. Mayoritas masyarakat di Pulau Kosong dari suku asli Buton yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan. (Adv)