Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Tery Wanane

Komitmen Lukas Enembe Jadikan Papua Provinsi Olahraga Ditindaklanjuti Dispora, Ini yang Dilakukan

Jayapura,semuwaberita.com- Menindaklanjuti komitmen Gubernur Papua, Lukas Enembe untuk menjadikan Papua sebagai Provinsi Olahraga, saat ini Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) dalam program kegiatannya akan memprioritasikan cabang olahraga (cabor) sepakbola, atletik dan dayung agar dapat menjadi icon Papua. 

"Kita terus cari atlet terbaik di tiga cabor ini, untuk kita siapkan bisa berprestasi di kancah nasional maupun internasional," ungkap Kepala Disorda Papua, Tery Wanane saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (21/01/2023).

Ia mengaku, selama dua periode kepemimpinan Lukas Enembe dan (alm) Klemen Tinal, sudah banyak pembangunan di bidang olahraga yang dilakukan.

Seperti ajang PON XX 2021 yang sukses digelar di tanah Papua. Dimana sejarah akan mencatat untuk pertama kalinya iven olahraga nasional terbesar dihelat di bumi cenderawasih.

"Dari sisi penyiapan sarana prasarana PON itu susah, tapi kebijakan beliau (gubernur Lukas,red) akhirnya PON sukses digelar," ujar  Tery.

Menurut ia, Venue PON yang sudah dibangun pemerintah ini luar biasa. Bahkan beberapa venue juga telah dihibahkan baik itu ke lembaga keagamaan, TNI AU. Termasuk venue yang berada di kampus Uncen, lalu venue voly indoor dan lapangan tenis dihibahkan ke Pemkot Jayapura, termasuk papangan walikota, futsal di Timika yang sudah dihibahkan ke pemda setempat.

"Gubernur Lukas itu punya komitmen dan kebijakan yang fenonemal. Mau mengerjakan sesuai itu betul betul di lakukan. Yang sudah sukses itu contohnya PON dan Peparnas, lalu kebijakan kaitan dengan anggaran dan lainnya ini patut kita apresiasi. Karena komitmen beliau, akhirnya kita bisa dapat bantuan anggaran dari pusat," aku Tery. 

Stadion Lukas Enembe

Hibahkan Sejumlah Venue PON

Terkait keberadaan Stadion Lukas Enembe dan venue lainnya yang menjadi jejak pembangunan kepemimpinan Lukmen (Lukas Enembe - Klemen Tinal), Tery mengaku akan buka pemanfaatannya untuk umum, dalan artian masyarakat bisa menggunakan untuk berolahraga.

Lalu terkait pemeliharaan venue, Tery mengaku, pihaknya akan merencanakan dan upayakan pengelolaannya oleh Bada Layanan Usaha Daerah (BLUD). "Karena pembiayaan cukup mahal. Tahun ini belum ada anggaran untuk biaya pengelolaan venue. Masih dalam proses, mungkin akan masuk di perubahan" akunya.

Tery menambahkan, karena keterbatasan anggaran saat ini petugas yang membersihkan dan mengelola venue masih dirumahkan. 

"Kami harap dalam beberapa bulan kedepan, pemeliharaan ini bisa dianggarkan, biayanya tidak sedikit bisa mencapai Rp30 miliar," terangnya.

Seperti venue aquatik bisa sampai 5 miliar pertahun. Belum lagi petugas yang melakukan pemeliharaan rumput lapangan, cleaning service dan lainnya.

"Sampai saat ini penggunanaan venue masih pakai Perda lama, Perda baru untuk penggunaan stadion Lukas Enembe berapa biayanya, sampai sekarang kita belum diputuskan, masih dalam tahap pembahasan," terangnya lagi

Sementara itu, dalam hal kepemudaan dan wawasan kebangsaan, lanjut Tery, sudah dilakukan pelatihan usaha kecil menengah yang beberapa tahun terakhir digelar melibatkan para pemuda Papua. (Irn)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media