SENTANI, semuwaberita.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 (Coronavirus) Kabupaten Jayapura melakukan Rapid Test terhadap 343 sopir angkutan kota taksi pada Rabu (13/5/2020).
Dari tes tersebut, delapan orang diantaranya menunjukkan hasil reaktif atau terindikasi Covid-19. Sehingga harus dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu tes Swab tenggorokan dalam hal ini uji polimerase chain reaction (PCR). Tes ini untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 (Coronavirus) Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, untuk tahap awal sebanyak 343 sopir angkot (taksi) yang sudah diperiksa dan 8 diantaranya reaktif
Khairul Lie mengaku belum mengetahui delapan sopir yang reaktif berasal dari trayek mana
"Kita belum bisa memastikan mereka dari trayek mana, karena pemeriksaan kita tadi dilakukan secara acak,” ujarnya.
Khairul Lie menjelaskan, delapan sopir angkot yang sudah dinyatakan reaktif, selanjutnya akan dilakukan pengawasan dan tentunya kepastian dapat diperoleh dari hasil pemeriksaan PCR.
"Kemudian kita akan mengambil sampel swab tenggorokan dari yang bersangkutan (sopir) untuk bisa memastikan apakah yang bersangkutan ini terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak,” terangnya.
Khairul Lie menegaskan, mereka yang dinyatakan reaktif belum tentu positif Covid-19.
"Karena hal itu baru bisa dibuktikan setelah dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan atau PCR,"tegasnya.
Tercatat hingga Selasa (12/5/2020) kemarin, total pasien positif Covid-19 di Kabupaten Jayapura berjumlah 49 orang, 18 diantaranya dinyatakan sembuh.(Irfan)