Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk berbincang dengan Kadis Kesehatan dr Silwanus Sumule dan Kadinsos P3A, Neno Tabuni di Wamena,Jayawijaya/Istimewa

Pemprov Papua Tengah Siapkan 16 Ton Logistik untuk Warga Terdampak Kekeringan Ekstrem di Puncak

Nabire, semuwaberita.com - Setelah tim berhasil masuk ke lokasi bencana cuaca ekstrem di Distrik Agandume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Penjabat Gubernur Papua Tengah Dr Ribka Haluk, S.Sos., MM, berencana akan terjun langsung ke lokasi terdampak itu.

"Saya bersama tim saat ini sedang memikirkan strategi penanganan bencana alam ini untuk segera ditangani," ungkapnya di Wamena, Jayawijaya, Minggu (06/08/2023).

Ribka Haluk mengatakan, Ia telah menerima laporan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Neno Tabuni dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dr. Silwanus Sumule, yang bersama dengan timnya, telah lebih dulu masuk ke dua Distrik terdampak.

"Jadi memang masyarakat disana perlu mendapat perhatian khusus dan cepat akibat bencana kekeringan tersebut. Saat ini kami telah berhasil mengirimkan bantuan logistik 3 flight menggunakan helikopter," tuturnya.

Ribka Haluk menyampaikan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan masyarakat dan aparat Kampung tentang bantuan yang telah disiapkan oleh pemerintah Provinsi. Bahkan ia juga akan segera ke Agandume dan Lambewi untuk melihat langsung apa yang dialami masyarakat.

"Kemarin saya telah bersiap untuk terbang kesana melalui jalur Wamena dengan menggunakan helikopter. Akan tetapi akibat angin kencang, penerbangan terpaksa di tunda," aku Ribka.

Ia menyebut, sebanyak 16 ton bantuan logistik telah disiapkan pemerintah Provinsi Papua Tengah dengan rincian beras 280 karung dengan berat 12.500 kg, supermi 35.112 bungkus, garam 35.112 bungkus, micin 2.508 bungkus, minyak goreng 2.508 bungkus, selimut 200 buah, jaket 200 buah serta obat-obatan dan vitamin.

"Setelah kita berhasil masuk dan berkoordinasi, segera bantuan logistik ini akan kami kirim menggunakan pesawat. Seban sejauh ini bantuan dengan menggunakan helikopter hanya bisa menampung 300 kg perflight," ungkapnya.

Kesehatan Masyarakat Stabil

Terkait kesehatan masyarakat, Ribka mengaku, dari laporan Kepala Dinas Kesehatan masyarakat disana kondisinya masih stabil, hanya perlu asupan makanan dan gizi.

"Tim medis terdiri dari 1 dokter dan 2 perawat dari dinas kesehatan kabupaten Puncak telah berada disana. Kami melihat tim medis yang ada secara rutin memeriksa kesehatan masyarakat. Intinya kesehatan masyarakat disana masih stabil, namun akibat bencana ini mereka perlu bantuan makanan dan vitamin," paparnya.

Ribka Haluk berharap semua pihak bergandengan tangan untuk membantu masyarakat di Distrik Agandume dan Lambewi, Kabupaten Puncak.
Ia juga berharap tak ada lagi muncul isu-isu keamanan dan lain-lain yang mengakibatkan tertundanya bantuan.

"Kemarin tim kami berhasil masuk dengan segala resiko yang besar. Dan saat ini tim telah membuktikan bahwa mereka berhasil dan telah berkomunikasi dengan masyarakat disana, sehingga kita berharap bantuan yang telah disipkan untuk segera kita pikirkan bagaimana bencana yang dialami masyarakat segera diatasi," tutupnya.

Sebelumnya di laporkan bencana alam kekeringan di Agandume dan Lambewi, Kabupaten Puncak mengakibatkan 6 orang meninggal dunia dan 7.500 orang kelaparan.(Irn)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media