Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Tampak meja dan kursi yang dibuang warga di Distrik Airu, Kabupaten Jayapura/Istimewa

Puluhan Meja Kursi Bantuan Pemkab Jayapura untuk Sekolah Distrik Airu Dibuang Warga ke Sungai

Sentani, semuwaberita.com - Diduga akibat kesalahpahaman antara masyarakat Distrik Airu, Kabupaten Jayapura, Papua dengan aparat Kampung setempat, mengakibatkan puluhan meja dan kursi bantuan pemda dibuang warga ke sungai.

Sebanyak 65 pasang meja dan kursi itu rencananya akan diberikan kepada SD Negeri Aurina.

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen yang dikonfirmas, Sabtu (12/08/2023) siang membenarkan peristiwa itu.

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (08/08/2023) lalu. Dimana kursi dan meja yang merupakan bantuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura dibuang karena kesalahpahaman warga dengan aparat kampung.

"Ini akibat kesalahpahaman atau kurangnya komunikasi antara masyarakat dan aparat kampung. Warga mengira bahwa meja sekolah SD Negeri Aurina itu, dibeli menggunakan dana kampung hingga menyulutkan emosi yang berujung  membuang kursi dan meja itu," jelas Kapolres.

Ia mengatakan, dalam kasus ini warga hanya mendengar informasi sepihak, dan langsung menunggu di dermaga, sehingga saat kapal motor yang membawa meja dan kursi tiba langsung dibuang ke sungai.

"Saat kapal motor yang mengangkut meja dan kursi tiba, langsung dibuang warga ke sungai. Namun tidak berselang lama setelah mendengar penjelasan dari bendahara kampung bahwa meja dan kursi tersebut merupakan bantuan Dinas Pendidikan akhirnya warga kembali mengangkatnya," jelasnya.

Pasca kejadian, situasi di Distrik Airu kembali kondusif. Bahkan warga sudah membawa kursi dan meja itu ke SD Negeri Aurina dan diatur di dalam kelas.

"Totalnya ada ada 65 meja dan 65 buah kursi bantuan dinas pendidikan. Sekarang sudah diangkat dari sungai dan warga juga sudah menyusun rapi meja dan kursi tersebut di ruangan SD Negeri Aurina," tutup Kapolres.(Irn)



Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media