SENTANI, semuwaberita.com - Tokoh Kerukunan Kabupaten Jayapura, Marshall Suebu mengajak seluruh masyarakat Bumi Khenambay Umbay untuk memaknai peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni, dengan tetap menjaga kerukunan antar umat beragama, suku, ras dan golongan
Hal ini, ungkap Marshal, sebagaimana pengamalan sila pertama Pancasila bahwa setiap bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Pancasila itu kan seperti kitab suci negara kita Indonesia. Dimana semua warga negara harus mengikuti atau mengamalkan semua yang ada dalam kitab suci tersebut," ungkap Marshal kepada semuwaberita.com, Senin (1/6/2020) kemarin.
"Makanya kita harus tetap solid sebab dalam Pancasila itu nilai-nilai agamanya sangat tinggi sehingga kita harus tetap menjaga untuk hidup rukun dan damai berdampingan satu sama lain," serunya
Menyoal kerukunan antar umat beragama suku dan ras di Kabupaten Jayapura, Marshall mengaku saat ini euforianya menurun akibat adanya pandemi Covid -19
"Sebenarnya ini merupakan tahun keempat dari dicanangkannya Zona Integritas Kerukunan bukan hanya umat beragama tapi juga kerukunan kehidupan masyarakat suku bangsa ras dan golongan (Sara)," ujar Marshall
Pencanangan dulu pada 28 Mei 2016, dan setiap tahunnya selalu diperingati dengan berbagai acara seperti jalan santai dan acara lainnya dengan melibatkan pemerintah daerah, TNI Polri, para tokoh dan juga paguyuban, kerukunan gereja, masjid dan komunitas masyarakat dengan mengusung konsep bhinneka tunggal ika
"Kita ingin memberikan pencerahan semangat kepada setiap masyarakat untuk bersama sama menjaga rumah kita (kabupaten Jayapura) agar tetap damai, masyarakat hidup rukun berdampingan satu sama lain dan dijauhkan dari perpecahan," jelasnya
Diakui Marshall, pada tahun ini tidak ada peringatan ZIK (zona integritas kerukunan) seperti tahun tahun sebelumnya karena adanya pendemi covid-19
Meski begitu, dirinya berharap masyarakat tetap bisa menjaga dan merawat kerukunan yang sudah dicanangkan tersebut
"Saat ini kita butuh masyarakat dapat mengerti bahwa kerukunan tidak hanya menunggu euforia. Tapi bisa betul betul menanamkan dalam hati betapa pentingnya untuk menjaga kerukunan antar sesama manusia," tukasnya
"Walaupun pernah ada gesekan besar yang mengarah ke SARA, namun sampai saat ini kita masih solid. Melalui ikrar dan janji untuk hidup rukun dan damai bersama. Semoga ini tetap berjalan meski dalam situasi pandemi seperti sekarang ini," harap Marshall.(Iriani)