Jayapura, semuwaberita.com - Seorang anak bernama Misana Hagisimijau (12) mengalami luka berat di kedua kakinya akibat terkena ledakan yang diduga ranjau milik aparat keamanan.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya di Jayapura, Jumat (17/11/2023) mengatakan, peristiwa ini terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Kamis (09/11/2023) lalu sekira pukul 12 siang.
"Benar ada kejadian itu. Saat ini polisi dari Polres Intan Jaya masih melakukan penyelidikan," ujar Kombes Benny.
Lanjut ia, berdasarkan keterangan saksi pelapor, Yohanes Weya (50) yang merupakan Kepala Sekolah SDN Titigi, dan Yosua Hagisimijau (31) menerangkan jika, ledakan itu terjadi hanya berjarak kurang lebih 40 meter dari sekolah.
"Saat itu korban setelah pulang sekolah sedang melempar burung dengan batu, namun tidak berselang lama terdengar bunyi ledakan, dan terlihat korban sudah terluka. Sehingga saksi Yosua bersama Kepala Sekolah dan anak anak langsung melapor ke Polsek setempat," ungkap Kombes Benny.
“Setelah kejadian tersebut, korban dibawa ke RSUD Yokatapa untuk mendapat penanganan medis. Luka serius pada kedua kakinya disebabkan oleh serpihan ledakan,” sambungnya.
Benny menambahkan, setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit setempat, sekira pukul 13.58 WIT, korban langsung dievakuasi menuju Kabupaten Mimika menggunakan pesawat REVEN PK-RVV untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Menurut Kombes Benny, diduga korban terluka karena melempar burung dan kemudian batunya terkena ranjau.
“Tidak menutup kemungkinan mengenai bahan peledak yang ditanam sebelumnya oleh aparat keamanan. Mengingat, Kampung Titigi dianggap sebagai basis KKB Wilayah Intan Jaya sehingga dimungkinkan terjadi serpihan/radiasi dari ledakan ranjau,” pungkasnya.(Irn)