SENTANI, semuwaberita.com - Pandemi Covid-19 telah membuat semua elemen masyarakat turun tangan menyelesaikan masalah sosial yang ditimbulkannya termasuk puluhan organisasi kepemudaan atau OKP di Kabupaten Jayapura yang bergerak bersama memberi dukungan kepada pemerintah dalam menangani dampak dari Coronavirus (Covid-19) dan juga memberi solusi untuk warga.
Puluhan organisasi kepemudaan atau OKP ini terdiri dari organisasi keagamaan baik ditingkat nasional maupun lokal, organisasi pemuda, organisasi kepartaian serta organisasi kekaryaan seperti AMPERA, Asmamta, organisasi Barindo, Barisan Muda Kosgoro, Muhammadiyah, LPRI, LAN dan GAMKI bergabung membentuk Tim Koalisasi Bersama untuk membantu pemerintah serta melakukan seminar dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Bumi Khenambay Umbay.
“Terkait dengan dampak Covid-19 ini, yang kita lihat angkanya terus bertambah di Kabupaten Jayapura. Tentu menjadi perhatian dari semua teman-teman aktivis, sehingga ada pikiran bersama bahwa kita harus membantu pemerintah untuk mendukung percepaatan penanganan kasus Corona ini,” ujar Ketua Tim Koalisi Bersama Aktivis OKP Kabupaten Jayapura, Reynaldi Tokoro dalam konferensi persnya, Senin (22/6/2020) sore.
Oleh karena itu, lanjut Reynaldi, dalam pertemuan ‘Ngopi (Ngobrol Pintar) Bareng’ ini disepakati untuk kegiatan seminar nantinya akan diundang beberapa tokoh berkompeten untuk memberikan pikiran-pikiran dalam kapasitas sebagai panelis. “Dengan adanya pertemuan 70 OKP pada hari ini, baik itu organisasi kepemudaan tingkat lokal maupun nasional, kami berharap bisa menemukan beberapa pikiran-pikiran bersama untuk mendukung pemerintah dalam menangani dampak Coronavirus di daerah ini,” sambung pria yang juga Ketua Terpilih NPC Kabupaten Jayapura.
Dari hasil pertemuan disepakati bahwa langkah pertama yang dilakukan adalah membentuk tim dengan nama Tim Koalisi Bersama Aktivis OKP Kabupaten Jayapura, dan dalam waktu sepekan akan segera mengumpulkan data-data terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Jayapura.
“Kemudian setelah itu, kami akan seminarkan dengan mengundang tokoh-tokoh yang kami rasa tahu tentang dampak Covid-19 ini. Misalnya, dari Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam hal ini Tim Gugus Tugas Covid-19, dari pihak DPRD Kabupaten Jayapura dan sejumlah OPD seperti Dinas Kesehatan, DPMPK, BPBD serta beberapa tokoh-tokoh yang berkewenangan mengurus kasus ini,” paparnya.
“Jadi kami sama-sama membicarakan mulai dari sisi penanganan, penganggaran hingga mendapatkan solusi, untuk Corona ini bisa menjadi pikiran kita bersama. Dalam artian, versi pikiran pak Presiden itu kita harus bersahabat dengan Corona. Karena virus Corona ini akan ada terus, tapi bagaimana sikap dari masyarakat Kabupaten Jayapura bisa menerima virus ini dan bagaimana bisa menanganinya,” sambung Reynaldi.
Dia meyakini dalam seminar nantinya, semua pihak akan menyatukan pemikiran yang sama Baik Bupati, DPRD dan juga semua unsur-unsur yang menangani dampak dari Covid-19 di Kabupaten Jayapura
Sementara itu di tempat yang sama, Wakil Ketua II Asmamta, Petrus Hamokwarong mengatakan, sebagai aktivis dan juga pemuda Kabupaten Jayapura merasa peduli terhadap pembangunan di Bumi Khenambay Umbay.
“Memang kita jarang muncul di Kabupaten Jayapura, dan lebih banyak di provinsi. Tapi sebagai anak Jayapura dan juga pemuda Kabupaten Jayapura, kami merasa peduli terhadap pembangunan di daerah ini. Pembangunan itu juga ada segala macam hal, baik itu kesehatannya, pendidikan serta kesejahteraan ekonominya. Itulah yang kami butuh agar ada perhatian serius dari pemerintah daerah,” jelas mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Jayapura tersebut.
Namun, lanjut Petrus, dirinya melihat sedikit tidak ada keseriusan dari pemerintah dalam hal memberikan pelayanan secara maksimal pada masyarakat di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini. (Irfan)