SENTANI, semuwaberita.com - Kepala Kampung Sereh, Steven Eluay, mengatakan, perambahan liar di kawasan cagar alam dan hutan lindung di Pegunungan Cycloop oleh aktivitas masyarakat semakin liar. Beberapa tindakan yang menjadi pemicu, kata dia, seperti kegiatan ladang berpindah, juga pembukaan lahan pertanian dengan cara membakar hutan.
“Aktivitas masyarakat yang melakukan perambahan liar di Cycloop itu semakin menjadi-jadi. Kami sebagai pemerintah kampung sangat kewalahan untuk mengatasi persoalan tersebut,” keluhnya kepada wartawan di Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (7/7/2020).
Untuk itu, ujar Steven, dibutuhkan keterlibatan Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura dalam hal ini instansi terkait untuk bersama-sama mengatasi persoalan tersebut.
Dia berharap, pemerintah daerah melalui instansi terkait dapat mendampingi untuk mencari solusi agar perilaku pembakaran hutan untuk membuka lahan atau kebun dapat ditekan.
“Kami mengalami kendala karena berhadapan dengan mereka yang membuka kebun. Mereka mempunyai alasan tertentu bahwa ini untuk kebutuhan mereka. Sehingga langkah ke depan kami pikir harus ada pendampingan dari pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait, agar sama-sama lakukan sosialisasi atau mencari jalan keluarnya seperti apa. Supaya tidak ada masyarakat yang dikorbankan,” kata Steven Eluay.
Bahkan, akunya, pemerintah kampung bersama tokoh masyarakat setempat telah berulang kali melakukan sosialisasi termasuk menyebarkan imbauan terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Cagar Ala Cycloop tersebut.
Namun upaya-upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil, karena aktivitas masyarakat untuk membuka kebun di kawasan penyangga dan kawasan cagar alam Pegunungan Cycloop sudah semakin gencar.
“Kami dengan warga masyarakat adat sudah upaya melakukan sosialisasi. Bahkan dengan membentangkan spanduk larangan di sekitar kawasan area Gunung Cycloop, agar aktivitas berkebun ini bisa dihentikan lagi. Kami juga mendatangi langsung dan mencatat masyarakat yang berkebun di kawasan cagar alam dan hutan lindung tersebut,” imbuhnya.
Terkait upaya untuk melakukan pengamanan di kawasan penyangga dan cagar alam Gunung Cycloop itu, kata Steven Eluay, bahwa pihaknya setiap kali pelaksanaan Musrenbang sudah sering mengusulkan kepada pemerintah daerah agar perlunya pembangunan pagar di kawasan penyangga. Supaya membatasi aktivitas masyarakat menuju kawasan penyangga dan hutan lindung.
“Kalau sampai aktivitas penebangan liar ini sudah sangat jauh ke dalam melewati daerah penyanggah, sampai ke daerah-daerah yang sebenarnya kita harus lindungi. Ini menjadi perhatian khusus bukan hanya kami sebagai warga Pemerintah Kampung Sereh saja, tapi saya berharap agar Pemda Kabupaten Jayapura dan Provinsi Papua bahkan juga Pusat bisa melihat hal ini. Jangan sampai menunggu bencana tiba baru kita mulai sibuk-sibuk mencari solusi,” tegasnya mengingatkan. (Irfan)