Mulia, semuwaberita.com - Kepala Kepolisian Daerah Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare, S.I.K bersama PJU Polda Papua Tengah kembali melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Puncak Jaya pasca aksi saling serang antara massa pendukung paslon nomor urut 1 dan 2 Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya yang terjadi pada 12 Februari lalu.
Temui massa pada Jumat (14/02/2025), Kapolda Alfred didampingi Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib dan Forkopimda setempat serta Presiden GIDI dan sejumlah Tokoh Agama.
Dihadapan massa, Kapolda kembali memberikan imbauan agar tetap menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Puncak Jaya agam aman terkendali dan tidak lagi melakukan aksi saling serang.
"Saya datang kedua kalinya kesini agar tidak lagi melakukan aksi-aksi saling serang yang dapat menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materil, dari pihak 01 sudah mengatakan tidak akan mau perang lagi sehingga saya juga harapkan yang sama di pihak 02 untuk tidak lagi berperan dan menahan diri satu sama lain," ujarnya.
" Saya berada disini bersama PJ. Bupati, Kapolres, Dandim 1714/PJ, DPR dan para tokoh agama akan duduk bersama-sama dengan massa pendukung 01 maupun 02 untuk membicarakan kesepakatan berdamai sehingga tidak ada lagi kejadian-kejadian yang membuat situasi di Kabupaten Puncak Jaya ini menjadi tidak kondusif," sambungnya.
Pertemuan di lapangan kediaman Posko Kemenangan 02 di Kampung Pagaleme dan lapangan GIDI Galilea untuk massa pendukung paslon 01 berjalan dengan aman dan lancar.
Aksi saling serang kembali pecah antara kedua kubu paslon 01, Yuni Wonda - Mus Kogoya dan paslon 02 Miren Kogoya - Wendi Wonorengga pasca putusan dismissal MK pada 5 Februari 2025 lalu.(irn)