SENTANI, semuwaberita.com - Fraksi Bhinneka Tunggal Ika (BTI) DPRD Kabupaten Jayapura mendukung rehabilitasi rumah adat Papua, sebagaimana yang diusulkan Ondofolo Kampung Sereh Sentani, Yanto Eluay saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy beserta rombongan di Pendopo Igwa Igwa Ondikeleuw Haleufoiteuw Hele Wabhouw, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (7/7/2020) lalu.
Dalam pertemuan itu, Menko PMK merespon positif bahkan siap mendorong ke Kementerian terkait untuk rehabilitasi rumah adat Papua
Kepada wartawan di Sentani, Rabu (8/7)Ketua Fraksi BTI, Wagus Hidayat mengatakan Fraksi yang dipimpinnya sangat mendukung pernyataan dari Ondofolo Kampung Sereh Yanto Eluay terkait pemugaran atau rehabilitasi rumah adat di Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura.
“Tentunya kami dari DPRD Kabupaten Jayapura mendukung apa yang disampaikan oleh pak Ondofolo Yanto Eluay tentang pemugaran rumah adat, yang mana kami lihat hal ini juga di respon positif oleh Menko PMK pak Muhadjir Effendy,” ucap Legislator PPP Kabupaten Jayapura ini
“Dalam pernyataan pak menteri, bahwa untuk pemugaran atau rehabilitasi rumah adat itu akan menjadi prioritas (perhatian) pihaknya di Kemenko PMK. Karena di Papua, belum pernah ada usulan seperti itu. Sehingga kami sangat mensupport dan mendukung, apabila itu benar-benar di realiasasikan melalui dinas terkait,” sambungnya.
Untuk dinas terkait dalam hal ini DPMK maupun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dayat meminta, agar respon positif dari Kemenko PMK itu segera ditindaklanjuti.
“Karena pemerintah pusat dalam hal ini melalui pernyataan pak Menko PMK sendiri itu sudah sangat merespon sekali, dan juga membuka diri untuk pemugaran rumah adat tersebut,” tukas Dayat.
Sebelumnya, Menko PMK menegaskan siap mendorong rehabilitasi rumah adat Papua di Kementerian/Lembaga terkait, untuk melestarikan kekayaan budaya bangsa.
“Oleh karena itu, silakan kalau ada yang minta untuk pemugaran atau rehabilitasi rumah adat itu bisa lewat kami di Kemenko PMK dan nanti saya rekomendasikan ke Dirjen Kebudayaan Kemendikbud,” kata Muhadjir. (Irfan)