Jayapura, semuwaberita.com - Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani secara resmi menutup acara Festival Colo Sagu 2025 yang telah berlangsung sejak Jumat, 27 Juni lalu di Pantai Wisata Hmansaw dibawah Jembatan Youtefa Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura.
Dalam sambutannya Wakpolda memberikan penghargaan dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan Festival Colo Sagu, baik Panitia maupun para Pengunjung yang datang.
"Festival ini bukan hanya sekedar ajang kuliner atau hiburan, namun merupakan manifestasi nilai-nilai budaya, solidaritas dan kearifan lokal masyarakat Papua yang harus terus dijaga dan hidupkan," ucapnya.
Dikatakan, sagu merupakan warisan tak ternilai untuk generasi masa kini dan masa depan. Sagu adalah lambang kemandirian keberlanjutan dan kebersamaan. budaya tidak boleh hanya dijaga namun harus diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari
"Jadikan momentum Festival Colo Sagu ini sebagai pengingat bahwa kekuatan masyarakat Papua terletak pada kebudayaan dan solidaritasnya. Terus jaga dan kembangkan potensi pangan lokal, jadikan budaya sebagai ruang pemersatu sosial dan Pemersatu bangsa," pesan Brigjen Pol Faizal
"Kapolda Papua juga mengucapkan partisipasi semua pihak dalam menghidupkan budaya dan memperkuat jati diri bangsa melalui Festival Colo Sagu," katanya.
Saat diwawancarai , Wakapolda Papua menambahkan, kegiatan Festival Colo Sagu sangat menarik, dan ini merupakan pengalaman pertamanya.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan seperti ini Polri bisa lebih mendekatkan diri kepada masyarakat," harapnya.
Sementara itu Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo menyampaikan kegiatan Colo Sagu ini telah mengangkat harkat dan martabat 10 kampung adat di Kota Jayapura. "Terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini," ucapnya.
Lebih lanjut kata Wali Kota Jayapura, kegiatan Colo Sagu ini penting untuk selalu diadakan agar kita dapat terus berkumpul bersama dalam ikatan silaturahmi.
"Bapak Wakapolda, Kabinda bersama kita satukan hati untuk menjaga Kota Jayapura dalam kebersamaan yang selalu ada dan sudah terjalin untuk Tanah Papua," sarannya.(irn)