Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Cawagub Papua, Aryoko Rumaropen dan Anggota DPR Papua, Wagus Hidayat saat pertemuan dengan para sopir angkot di Sentani beberapa waktu lalu/Istimewa

Tatap Muka dengan Cawagub Aryoko dan Legislator Wagus Hidayat, Sopir Angkot Sentani Keluhkan Ini

Sentani, semuwaberita.com - Para Sopir angkutan umum (angkot) Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, mengeluhkan terkait keberadaan taksi Maxim dan juga tidak adanya terminal permanen, yang berimbas pada berkurangnya pendapatan mereka.

Keluhan ini disampaikan langsung saat tatap muka dengan Calon Wakil Gubernur Papua nomor urut 2, Aryoko Rumaropen dan Anggota DPR Papua, Wagus Hidayat di Sentani, pada Kamis (03/07/2025) malam.

Darmanto selaku perwakilan Sopir menuturkan, keberadaan taksi online Maxim sudah sangat meresahkan. Pasalnya, mereka mangkal sembarangan di tempat keramaian. Tidak hanya di pasar, terminal tetapi juga hampir di setiap pinggiran jalan pasti ditemukan maxim yang sedang mangkal mencari penumpang.

"Maxim itu mangkalnya sembarangan di pinggir jalan, dan ini tentunya mengurangi pendapatan kami, karena kami susah mendapat penumpang yang memilih naik maxim," keluhnya.

Darmanto juga keluhkan terkait tidak adanya terminal khusus untuk angkutan umum dalam sentani kota.

"Ada terminal di pasar baru, itu kami tidak dapat bagian untuk mangkal, jadi kita hanya keluar masuk pasar. Sementara di pasar Pharaa, itu hanya untuk trayek Sentani Depapre, Doyo dan Genyem. Mirisnya, kita harus berlomba dengan ojek yang ada di pasar untuk mendapatkan penumpang," keluhnya lagi.

Mewakili para sopir, Darmanto berharap ada perhatian dari pemerintah untuk bagaimana dibangun satu terminal khusus untuk trayek dalam kota Sentani.

"Harapan kami ada suatu terminal, mungkin dibangun di Hawaii sehingga penumpang yang dari abe atau waena bisa turun disitu, lalu kemudian kami yang bisa mengangkut untuk ke sentani kota," harapnya.

Menurut ia, dengan dibangunnya terminal juga bisa mengurangi kemacetan.

Darmanto juga mengeluhkan, terkait adanya larangan bagi angkutan umum untuk mengantar penumpang ke RSUD Yowari.

"Kan kasian kalau kita mau antar pasien, mereka harus diturunkan di jalan besar. Semoga ini juga bisa menjadi perhatian pihak berwenang," harapnya.

Menanggapi keluhan para sopir, Wagus Hidayat mengaku, persoalan ini telah ia sampaikan ke pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan bahkan juga ke Bupati Kabupaten Jayapura, Yunus Wonda.

"Tapi persoalannya kalau untuk terminal, memang terkendala di lahan. Namun pastinya ini sudah mendapat atensi dari Bupati," katanya.

Sementara itu persoalan taksi Maxim, menurut Dayat ini memang jadi persoalan yang harus segera dicarikan solusinya.

"Saya juga sudah menyampaikan persoalan ini ke Dinas Perhubungan, namun memang belum ada solusi yang diambil. Sebagai wakil rakyat di DPR, kita akan tetap dorong pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah ini," tegasnya.

Calon Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen menegaskan, jika terpilih nanti untuk memimpin Papua, tentunya keluhan soal terminal ini akan menjadi perhatian.(irn)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media