Kepulauan Yapen, semuwaberita.com – PT PLN (Persero) turut mendukung program revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran di Papua. Hal ini ditandai dengan pemasangan perangkat SuperSUN di SD Negeri Kiriyouw, Desa Tindaret, Kecamatan Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, bertepatan dengan kunjungan kerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia yang didampingi oleh Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo (24/7).
Pemasangan SuperSUN ini merupakan wujud tindak lanjut dari arahan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penyediaan akses energi dan teknologi di fasilitas belajar. Perangkat ini diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar mengajar yang lebih modern dan interaktif, sekaligus membuka akses informasi digital bagi siswa dan guru di daerah terpencil.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, saat ini pihaknya diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan akses listrik dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Maka Kementerian ESDM bersama PLN terus mendorong upaya tersebut agar keadilan energi melalui pemerataan akses listrik di seantero Tanah Air dapat terealisasi sesuai target yang telah dicanangkan.
"Saya ingin dengan listrik ini masuk, maka anak-anak kita sekolah bisa memakai teknologi. Suatu saat mereka-mereka itu akan menjadi pemimpin di Papua, akan menjadi pemimpin di bangsa ini, dan akan menjadi orang-orang hebat, itu bukan barang yang mustahil," ujar Bahlil.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan sebagai bentuk dukungan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Papua, PLN turut berpartisipasi dalam program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran yang diinisiasi Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
PLN telah menyiapkan inovasi PLTS atap/SuperSUN sebagai sumber energi listrik yang akan disalurkan ke 693 sekolah di Papua. Hal ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendukung peningkatan proses belajar-mengajar yang modern dan inklusif bagi anak-anak Papua.
“PLN akan terus berupaya mengalirkan listrik hingga pelosok negeri sebagai bentuk tanggung jawab membangun peradaban dan ekonomi bangsa. Dukungan Bapak Menteri sangat berarti bagi kami,” ungkap Darmawan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar, menjelaskan bahwa SuperSUN dirancang untuk beroperasi secara efisien dan andal, memenuhi kebutuhan listrik perangkat digital di sekolah. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik, di mana listrik menjadi katalisator bagi transformasi pembelajaran.
“Dengan dukungan listrik yang memadai ditambah dengan sentuhan teknologi digital, PLN berupaya menciptakan ruang belajar yang inklusif bagi anak-anak belajar di pelosok negeri. Fasilitas mumpuni dapat mempermudah proses pembelajaran lebih maksimal dan produktif,” tutup Diksi.
Sampai saat ini total sudah 14 perangkat SuperSUN telah dipasang pada 14 sekolah yang tersebar di seluruh Tanah Papua. Tersisa 679 sekolah yang rencananya akan kembali dilistriki oleh PLN sesuai dengan daftar yang telah diberikan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu diantaranya 137 sekolah di Provinsi Papua, 37 sekolah di Provinsi Papua Barat, 200 sekolah di Provinsi Papua Tengah, 137 sekolah di Provinsi Papua Selatan, 119 sekolah di Provinsi Papua Pegunungan, dan 49 sekolah di Provinsi Papua Barat Daya.(rilis)