Sorong, semuwaberita.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia terasa istimewa bagi siswa-siswi SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Setelah 24 tahun belajar dengan kondisi terbatas, kini proses belajar mengajar dapat berlangsung nyaman dengan fasilitas yang lebih memadai.
Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan renovasi fasilitas ruang kelas berupa 125 kilogram cat tembok, penggantian plafon untuk seluruh ruangan hingga dua unit tandon air bersih yang masing-masing berukuran 1.200 liter dan 1.100 liter.
Tidak hanya itu, bantuan sebanyak 450 buku pelajaran juga diberikan kepada sekolah agar bisa dimanfaatkan oleh seluruh siswa SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong.
Salah satu siswa kelas 8 SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong, Dean Manasseh sangat merasa antusias dan bahagia atas bantuan yang didapatkan sekolahnya. Dean merasa bersyukur karena saat ini dia dan teman-temannya bisa belajar dengan buku yang memadai tidak hanya mengandalkan ketersediaan buku di perpustakaan.
“Saya mewakili siswa SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan PLN kepada kami. Sudah membantu kami, sudah hadir bagi kami. Semua yang sudah diberikan kepada kami kiranya dikembalikan lagi oleh Tuhan,” ungkap Dean.
Foto: Sosialisasi PLN di SMP Negeri 11
Apresiasi yang besar juga diberikan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong, Tinca Anake Saflembolo kepada PT PLN (Persero) yang memiliki kepedulian tinggi di bidang pendidikan.
Dia mengutarakan pihak sekolah merasa bangga bisa dijadikan lokasi pelaksanaan upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan bersama-sama dengan kondisi yang serba terbatas.
“Dengan banyaknya kekurangan yang kami alami, tapi hari ini bisa terobati secara pelan-pelan dengan bantuan yang diberikan kepada kami baik secara fisik dan non fisik. Bantuan timbunan untuk lapangan yang rusak, pengecatan dan lainnya. Terima kasih PLN,” ujar Tinca.
Mewakili Bupati Sorong, Johny Kamuru, Staf Ahli Bupati bidang Hukum dan Politik Kabupaten Sorong, Mustika Baeduri menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN berupa peningkatan gizi dan pendidikan di Distrik Aimas, khususnya Kampung Mariat Pantai. Dukungan penyediaan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, anak-anak dan lansia yang dilakukan menjadi salah satu langkah upaya melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul.
“Momentum kemerdekaan ini bukan hanya untuk mengibarkan bendera tapi juga untuk menyalakan semangat baru. Semangat membangun bangsa dari akar rumput, dari keluarga, dari ibu, dari anak-anak. Itulah wujud nyata mengisi kemerdekaan. Mari kita perkuat edukasi tentang gizi, asi eksklusif dan tumbuh kembang anak. Hal ini dilakukan agar anak-anak kita tidak hanya tumbuh tetapi juga tumbuh cerdas,” ujar Mustika.
foto: Pemberian makan bergizi gratis
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar menjelaskan bahwa PLN tidak hanya memberikan pelayanan melalui listrik andal, namun juga menerapkan pencapaian pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang langsung dirasakan masyarakat melalui bidang pendidikan.
Dengan bantuan yang diberikan, PLN ingin memberikan kontribusi untuk membangun lingkungan dan masa depan khususnya bagi generasi muda di Tanah Papua.
"Listrik adalah energi yang menggerakkan kehidupan, dan pendidikan adalah energi yang menggerakkan masa depan bangsa. Melalui bantuan ini, kami ingin memastikan bahwa energi positif dari pendidikan terus menyala terang di tanah Papua. Ini menjadi salah satu sumbangsih PLN untuk generasi penerus bangsa,” ungkap Diksi.
Selain bantuan pendidikan, PLN juga menggelar beberapa acara lainnya yang bisa dinikmati oleh siswa SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong serta masyarakat sekitar Kampung Mariat Pantai, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong berupa acara masak besar dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk 50 anak, 50 ibu hamil dan 50 lansia di lokasi yang sama.
Beberapa pemeriksaan dasar dilakukan kepada anak-anak berupa pengecekan mata, gigi, telinga, gula dan tambahan pengecekan kolesterol untuk lansia. Sedangkan untuk ibu hamil, pengecekan kesehatan dilakukan mulai dari tensi darah, berat badan, gula, pemeriksaan leopold, hingga pemberian vitamin untuk ibu hamil.
“Asupan yang bergizi juga menjadi penting sehingga setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis, kami juga memberikan 150 paket yang kami sesuaikan dengan usia dan kebutuhan gizinya. Kami berharap lewat program TJSL ini bisa memberikan dampak yang meluas bagi seluruh masyarakat khususnya di wilayah Timur Indonesia,” pungkas Diksi. (rilis)
