SENTANI, semuwaberita.com -
Puluhan pelaku usaha batik di Kabupaten Jayapura mendapatkan pelatihan membatik yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UKM.
Pelatihan ini merupakan upaya nyata dari pemerintah daerah untuk mendorong pelaku usaha batik agar kreatif dan berdaya saing.
Selama 10 hari (24 Februari hingga 5 Maret), bertempat di Sanggar Batik Telaga Ria, Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, puluhan pembatik mengikuti pelatihan membatik dengan cara praktek langsung, mulai dari cara mencampur warna yang benar sampai pada proses menggambar pada kain.
Pelatihan ini merupakan salah satu upaya Pemkab Jayapura meningkatkan kemampuan para pengrajin batik. Pelatihan itu juga menghadirkan pemateri yang ahli di bidangnya dari Jogjakarta.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura, DR. Timothius J. Demetouw mengatakan, membatik bukanlah hal yang mudah, dan untuk dapat menghasilkan kain batik berkualitas butuh keahlian serta ketekunan, begitu pula dengan beragam pola dan corak pada kain batik tidak sembarang membuatnya.
“Jadi kiranya ini menjadi kesempatan bagi kita semua khususnya bagi para pelaku usaha membatik, jangan lewatkan kesempatan ini. Perlu perhatian peserta setiap arahan dari pengajar, mulai dari cara mencampur warna. Jadi harus perhatikan setiap materi yang dikasih dan harus bisa menguasai,” ujar Demetouw dalam sambutannya
Menurut dia, Kabupaten Jayapura dengan sejuta pesona alamnya kiranya bisa dituangkan menghiasi berbagai kain dengan gambar rupawan menarik minat orang. Karena melalui seni membatik kekayaan alam Papua bisa terus dilestarikan dan dapat dibanggakan hingga ke penjuru dunia.
“Ikan asli dari Danau Sentani bisa dikenalkan dengan membatik, gambar dalam batik akan mengenalkan dunia terhadap sejumlah endemik ikan asli danau Sentani juga yang lainnya, Gambar yang diperoleh dari alam kita, bisa kita lekatkan ke baju dengan begitu orang bisa mengenal kita lewat corak batik,” jelas pria yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) UKM pada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura, Yuli dalam laporannya menyampaikan, pelatihan bagi pelaku batik agar sejumlah persoalan umum yang sering ditemui bisa diminimalisir, juga dalam rangka memacu pertumbuhan UMKM di bidang kerajinan agar dapat sejajar dengan pelaku ekonomi lain.
“Umumnya kendala yang sering ditemui adalah profesionalme sumberdaya manusia yang relatif masih sangat terbatas yang mengakibatkan kelemahan mendasar yaitu, keterbatasan memanfaatkan teknologi, keterbatasan sumber permodalan, kelemahan dibidang usaha ekonomi mikro kecil dan menengah,” kata Yuli.(Irfan)