SENTANI, semuwaberita.com - Pasar Lama Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua telah dibuka sejak awal bulan Mei 2020 lalu setelah sebelumnya ditutup menyusul diberlakukannya Karantina Wilayah khususnya di Jalan Mambruk yang sempat menjadi zona merah penyebaran Covid-19
Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, status pasar lama khususnya di Jalan Mambruk yang sebelumnya sempat diisolasi oleh pemerintah akibat pandemi Covid-19, sebenarnya sudah normal kembali setelah pemerintah mencabut pemberlakuan karantina Mandiri atau isolasi di wilayah itu.
“Sebenarnya tidak ada masalah dengan pasar lama Sentani. Artinya, ketika masyarakat kembali beraktivitas normal di situ, secara otomatis tidak ada masalah. Tidak harus pemerintah umumkan mengenai status wilayah itu. Kalau sudah dibuka untuk umum, ya berarti sudah kembali normal,” kata Khairul Lie kepada wartawan di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (28/7/2020).
Dia mengaku, untuk masalah daerah Pasar Lama saat ini tidak ada masalah, hanya saja masyarakat masih enggan untuk keluar rumah selama pandemi Covid-19.
“Karena itu, tidak ada hubungannya dengan status daerah itu sebagai daerah awal ditemukannya kasus Covid-19 di Kabupaten Jayapura dengan kondisi yang terjadi hari ini khususnya yang dialami oleh para pedagang di daerah itu,” tukasnya
“Ketika di situ sudah ada pedagang dan ada aktivitas jual beli, ya berarti semuanya sudah normal kembali,” sambung Khairul
Dirinya menambahkan, sebelumnya sejumlah pasien Covid-19 ditemukan di daerah itu, namun saat ini sebagian besarnya sudah dinyatakan sembuh. Kalaupun saat ini masyarakat masih ragu datang ke daerah itu, karena Covid-19 sebenarnya pandemi Covid-19 ini sudah menyebar di beberapa daerah di wilayah Kota Sentani.
“Kalau daerah zona merah sebenarnya tidak saja di pasar lama, sekarang sudah terjadi di beberapa wilayah yang ada di sekitar kota Sentani bahkan ada di daerah-daerah lainnya,” ungkap pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura diakhir wawancaranya. (Irfan)
