Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Plh Sekda Papua, Triwarno Purnomo saat memberikan sambutan pada acara Sosialisasi Jurnalistik yang digelar Diskominfo Papua, Jumat (14/11/2025)/Iriani

Diskominfo Papua Gelar Sosialisasi Tentang Etika dan Profesionalisme dalam Dunia Jurnalistik di Provinsi Papua

Jayapura, semuwaberita.com - Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Papua menggelar Sosialisasi bagi awak media lokal tentang "Etika dan Profesionalisme dalam Dunia Jurnalistik di Provinsi Papua", bertempat di Aula lt.9 kantor Gubernur, Jumat (14/11/2025).

Kegiatan ini diikuti pimpinan Organisasi Pers, Pimpinan Media dan awak jurnalis serta menghadirkan 2 narasumber yaitu Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto dan Ketua PWI Papua, Hans Bisay.

Plh Sekda Papua, Triwarno Purnomo dalam sambutannya, menekankan kepada jurnalis/awak media agar menjaga etika dan profesionalisme dalam melakukan kerja kerja jurnalisnya.

Menurut ia, media memegang peran strategis dalam kehidupan publik. Sehingga pemahaman tentang etika sangat penting untuk menjaga pekerjaan pers tetap pada relnya. Meskipun tantangan kerja jurnalistik masih besar di lapangan. Tekanan seperti intimidasi, isu kebebasan pers, dan UU ITE kerap memengaruhi tugas jurnalis.

“Namun jurnalis harus bisa menjaga integritas dalam setiap peliputan. Jangan gadaikan prinsip demi keuntungan sesaat. Apalagi kepercayaan publik dalam dunia pers itu sangat penting. Tetapi kepercayaan itu hanya dapat dijaga melalui kerja yang beretika dan profesional," ujarnya.



Media juga berperan penting memberi informasi dan sekaligus mengawasi jalannya kebijakan pemerintah. Ia menyebut media sebagai mitra dalam membangun masyarakat yang cerdas dan kritis.

“Jurnalis juga jangan mengejar sensasi melalui judul menyesatkan. Contohnya pemberitaan pergantian pejabat yang sering diasumsikan karena kinerja buruk,” terangnya.

Triwarno berharap media pers selalu berpegang pada fakta dan melakukan verifikasi sebelum menyimpulkan. Sebab pemberitaan yang tergesa dapat merusak kualitas informasi.

“Media harus tetap menjadi penyangga kualitas informasi publik. Kami pemerintah mengajak jurnalis berperan dalam membangun ekosistem pers yang sehat di Papua,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto yang memberikan materi secara virtual dari Jakarta mengatakan, saat ini banyak sekali media media mainstream yang tidak lagi menerapkan Kode Etik Jurnalistik dalam setiap kerja kerja peliputan.

"Contohnya membuat berita tanpa konfirmasi jadi apa bedanya kita dengan media sosial? Memang kita harus mengikuti perkembangan teknologi, tetap kita jangan melupakan kepercayaan masyarakat bahwa media selalu memberitakan hal yang sesuai fakta kejadian. Jadi saya berpesan kepada setiap jurnalis untuk menjaga kompetensinya," pesannya.(irn)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media