SENTANI, semuwaberita.com – Guna menggali potensi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Jayapura lewat Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (Bappenda) menggelar Rapar Koordinasi Tekhnis (Rakornis), di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Kamis (06/08/2020) pagi.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada ekonomi, sehingga mempengaruhi pendapatan baik pada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Dikatakan, guna menstabilkan ekonomi, maka Pemerintah Kabupaten Jayapura mengeluarkan Keputusan Bupati Jayapura Nomor: 188.4/151 Tahun 2020 tentang Pembebasan Pajak, Pengurangan Retribusi Daerah dan Pembebasan Sanksi Administrasi serta Retribusi Daerah.
"Dengan pengurangan pajak tersebut, sangat mempengaruhi target pendapatan tahun 2020. Perlu diketahui penurunan target pendapatan tahun 2020 tidak hanya pendapatan asli daerah (PAD) saja. Namun penurunan target dari dana transfer juga sesuai dengan PMK Nomor: 35/PMK.07/2020," ujarnya.
Disebutkan, adapun besarnya penurunan target dari PAD yang awalnya ditargetkan Rp. 176.035.000.000, yang mengalami penurunan sekitar Rp. 65.238.232.654. Sehingga target perubahan dari PAD Rp. 110.796.767.346.
"Selain target PAD yang mengalami penurunan, target dana transfer juga mengalami penurunan dari target awal Rp. 966.806.682.000 mengalami penurunan Rp 96.635.269.000 menjadi Rp. 870.171.413.000," sambungnya.
Terkait dengan target penurunan PAD maupun target dana transfer, dirinya berharap kepada Perangkat Daerah (PD) pengelola PAD agar berusaha semaksimal mungkin untuk menggali potensi dan juga berusaha untuk merealisasikan target yang telah ditetapkan.
"Saya harap para Perangkat Daerah pengelola PAD agar berusaha maksimal untuk menggali potensi. Sedangkan untuk penetapan target tahun 2021 agar disesuaikan dengan potensi yang ada," harapnya.
Pengurangan PAD
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Jayapura, Theopilus Hendrik Tegai menyebutkan target PAD kabupaten Jayapura 2021 adalah sebesar Rp153 milyar lebih. Terget tersebut berdasarkan kesepakatan bersama dari delapan belas pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tiga Perusahan Daerah (Perusda) ditamba satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT. PLN
"Jadi nilai inilah yang menjadi target kami pada tahun depan. Sehingga dengan harapan nanti bisa ada penambahan ketika ada diskusi-dikusi terkait adanya potensi yang bisa kita kembangkan kedepannya," ungkap Theophilus
Menurutnya, jika nilai ini dibandingkan dengan target nilai awal yakni tahun ini, itu terjadi pengurangan, yang mana terget awal sebesar Rp176 Miliar mengalami pengurangan sebesar Rp25.499.000,000. Menurutnya penurunan tersebut terjadi dikarenakan adanya wabah Covid-19.
"Kemungkinan terget awal itu kita bisa capai, tetapi karena adanya wabah Covid-19 ini yang mengakibatkan terjadi penurunan. Namaun kami juga mengakui bahwa hal ini bukan kita saja yang mengalaminya melainkan seluruh indonesia bahkan dunia," pungkasnya.
Ia menyebutkan, walau memang pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Tetapi pihaknya akan tetap optimis pada terget tahun 2021 yang telah disepakati dalam rapat kordinasi yang telah berlangsung tersebut.
"Pada intinya kami akan tetap optimis pada terget kita di tahun depan. Karena ada komitnen-komitmen yang suda kami sepakati bersama dalam rapat ini, yang mana langsung dibawa kendali Ibu Sekda selaku ketua tim anggaran Pemerintah Kabupaten Jayapura," tegasnya optimis.(Yanpiet)