Jayapura, semuwaberita.com - Gubernur Papua Mathius D Fakhiri bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Dinas terkait melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah titik di Kota Jayapura, Rabu (03/12/2025).

Sidak ini untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok serta bahan bakar minyak (BBM) jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Sidak dimulai dari Hypermart Tanah Hitam, lalu ke Saga Abepura, Gudang Irian Jaya Sehat di Entrop, Gudang Bulog, Pasar Hamadi dan berakhir di Depot Pertamina Dok 8.

Gubernur Papua memastikan stok bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur dan daging masih tersedia dalam jumlah cukup.

"Berdasarkan pemantauan kami tadi di pasar tradisional Hamadi di mana TPID tidak menemukan adanya lonjakan harga," ungkapnya kepada wartawan usai sidak.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Papua yang berada di kisaran empat persen dapat dipertahankan apabila alur distribusi bahan pangan dan komoditas lokal tetap berjalan normal tanpa hambatan yang mengganggu rantai pasok.

"Ketersediaan stok yang terjaga membuat harga tetap stabil di pasar sehingga masyarakat dapat memperoleh kebutuhan dengan wajar, sekaligus mendorong produsen lokal untuk terus meningkatkan produksi," ujarnya.

Dia menjelaskan oleh karena itu penguatan stok lokal harus diikuti dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah kampung, dinas teknis, hingga para pelaku pasar agar alur distribusi tetap lancar dan produktivitas dapat ditingkatkan.

“Memasuki Nataru biasanya konsumsi masyarakat meningkat. Kita pastikan harga tetap terkendali dan stok tidak kosong,” ujarnya.

Sama halnya dengan ketersediaan beras, minyak goreng dan gula, Gubernur pastikan stok masih aman bahkan hingga perayaan Idul fitri di tahun depan.

"Stok untuk kebutuhan pokok untuk natal, tahun baru, imlek bahkan puasa hingga memasuki perayaan idul fitri masih dalam keadaan aman. Memang ada beberapa laporan, seperti ketersediaan telur yang kurang, karena memang kebutuhan telur meningkat setelah adanya program MBG tetapi untuk kebutuhan itu akan diantisipasi," katanya.

Gubernur berharap antara pihak swasta dan pemerintah dapat berkolaborasi untuk menyiapkan kebutuhan pokok masyarakat terutama komoditas lokal seperti telur, sayuran, cabai, bawang dan daging segar.

Pun dengan ketersediaan BBM,  Gubernur Fakhiri memastikan masih dalam kondisi aman tersedia.

"Untuk nataru stok BBM dan gas aman. Jadi kami menyampaikan terima kasih kepada Pertamina yang sudah menyiapkan dengan baik," ucapnya.

Gubernur mengaku penyaluran BBM ke SPBU sebenarnya aman. Hanya saja banyak konsumen yang masih melakukan praktik curang yang menyebabkan terjadinya antrian panjang di SPBU.

Oleh karena itu, tegas Gubernur, ia akan memerintahkan Dinas Perhubungan agar melakukan pemantauan di SPBU bersama dengan pihak Kepolisian pada saat perayaan Nataru.

"Semua langkah ini kita lakukan untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan penuh sukacita,” pungkasnya.(irn)