Left Sidebar
Left Sidebar
Featured News
Right Sidebar
Right Sidebar

Foto : Direktur LSM Papua Bangkit,Ir. Hengky Jokhu/Irfan

Hengky Jokhu Sentil Pimpinan OPD yang Suka Ngekor Bupati Saat Kunker

SENTANI, semuwaberita.com - Ketua LSM Papua Bangkit, Ir. Hengky Jokhu menyoroti sikap sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah Kabupaten Jayapura yang dinilai kerap ‘Cari Muka’ kepada Bupati, dengan selalu mengekor Bupati saat melakukan kunjungan kerja (kunker).

“Kita kan bisa lihat sendiri, setiap bupati ada kegiatan di luar pasti banyak kepala dinas yang meninggalkan kantor dan ikut bupati. Maksud dan tujuan dari para kepala OPD ini ikut bupati itu apa ya? Ingin menunjukkan hasil kerja mereka kepada bupati?Itu salah, jika mereka berpikiran seperti itu,” sorot Hengky kepada wartawan di Sentani, Jumat (21/8/2020) lalu.

“Jadi, pimpinan OPD-OPD stop sudah cari muka di bupati. Lebih baik tinggal saja di kantor, melakukan hal-hal yang lebih penting untuk dikerjakan. Saya pikir yang boleh ikut bupati dalam kunjungan kerja itu hanya OPD atau dinas-dinas terkait saja, tidak perlu semua pimpinan OPD yang ikut bupati,” sorotnya lagi.

Sorotan ini disampaikan Hengky Jokhu, sebab beberapa waktu lalu saat Sidang Paripurna tentang Pembahasan Laporan Keuangan Pemerintah daerah (LKPD) Kabupaten Jayapura Tahun Anggaran 2019 yang berlangsung di ruang sidang Kantor DPRD Kabupaten Jayapura, diketahui anggota DPRD dari Fraksi Bhinneka Tunggal Ika (BTI) DPRD Kabupaten Jayapura dan juga beberapa anggota DPRD dari fraksi lainnya melakukan aksi Walk Out (WO)/ keluar dari sidang paripurna tersebut.

Aksi walk out ini, sebagai bentuk protes akibat banyak kepala OPD yang tidak hadir dalam sidang paripurna tersebut.

Usut punya usut rupanya para kepala OPD ini tidak bisa hadir dalam sidang paripurna tersebut lantaran sedang mengikuti Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, yang menghadiri perayaan Hari Pribumi Sedunia yang di pusatkan di Kampung Bring, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura.

Keputusan walk out ini diambil pihak Fraksi BTI dan anggota DPRD dari fraksi yang lain, karena merasa tidak dihargai oleh para kepala OPD yang lebih memilih ikut perayaan tersebut.

“Dengan tidak hadirnya banyak pimpinan OPD dalam rapat parpurna ini, kami merasa sama sekali tidak dihargai oleh mereka,” kata Sekretaris Fraksi BTI DPRD Kabupaten Jayapura, Eymus Weya, ST, beberapa waktu lalu.

Eymus pun sangat menyesalkan keputusan dari para pimpinan OPD tersebut, yang lebih memilih untuk mengikuti perayaan tersebut ketimbang ikut dalam sidang paripurna.

“Kami merasa tidak dihargai oleh mereka, sehingga kami memutuskan untuk Walk Out. Sidang paripurna ini seakan tidak penting buat mereka, jadi mereka lebih memilih ikut perayaan hari pribumi sedunia,” tukas politisi PAN Kabupaten Jayapura ini.

Sehingga Hengky Jokhu juga menjelaskan, aksi Walk Out (WO) yang dilakukan ini adalah hal yang sangat wajar ketika anggota DPRD merasa tidak dihargai. Karena menurut Hengky, tugas DPR adalah mengontrol eksekutif. (Irfan)

Copyright © Semuwaberita.com | Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media