JAKARTA, semuwaberita.com – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. DR. Abdul Muti, M.ED dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Sidang Senat Universitas di Gedung Auditorium Utama, Rabu (2/9/2020).
Dalam pantauan semuwaberita.com melalui live streaming di YouTube tvMu Channel, saat diwawancarai oleh wartawan Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd selaku Bendahara Umum PP Muhammadiyah mengatakan merasa bersyukur, bahagia dan bangga atas pengukuhan guru besar saudara Prof. DR. Abdul Muti, M.ED.
“Beliau merupakan tokoh yang sangat tekun, ulet, teliti dan sangat progresif. Beliau juga merupakan cendikiawan muda yang tentunya banyak memberikan kontribusi dalam dakwah, pendidikan, permasalahan sosal dan keumatan” ujar Suyatno.
Pengukuhan pendidik kelahiran Kudus 2 September 1968 ini dipimpin langsung Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Amany Lubis didampingi Ketua Senat Prof. Dr. Abuddin Nata bersama para Wakil Rektor dan Majelis Senat UIN Jakarta. Pengukuhan dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan otoritas kesehatan menyusul masih berlangsungnya situasi pandemi COVID-19
Dalam kesemptan lain juga saat diwawancarai, Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum selaku Rektor UHAMKA mengatakan bahwa Abdul Muti layak dan pantas mendapatkan gelar tertinggi sebagai professor/guru besar karena beliau tidak hanya menguasai secara teoritis, tetapi juga beliau mampu bagaimana teori itu bisa diimplementasikan di dalam dunia pendidikan.
“Saya bersyukur dan bangga karena beliau telah mendapatka gelar tertinggi tersebut” ujar Gunawan.
Pengukuhan juga dihadiri sejumlah tokoh nasional. Di antaranya seperti HM Jusuf Kalla (Wakil Presiden RI 2014-2019), Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), Prof. Muhajir Effendy (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), KH Zainut Tauhid Saadi M.Si (Wakil Menteri Agama RI), Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama 2014-2019), Helmy Faishal Zaini (PBNU), KH Marsudi Syuhud (PBNU), Prof Din Syamsuddin (MUI), dan Anwar Abbas (MUI)
Sementara itu, dalam pengukuhannya, Profesor Muti mendorong penerapan model pembelajaran PAI bervisi inklusif-pluralis. Model pembelajaran demikian diharap memperkokoh fondasi toleransi, kerukunan, dan harmoni masyarakat Indonesia yang memiliki keragaman keyakinan keagamaan, suku, budaya, dan adat istiadat. Lainnya, model pembelajaran ini diharap meminimalisir kecenderungan intoleransi yang menguat belakangan ini
Model PAI inklusif-pluralis, jelasnya, mengakomodir nilai-nilai Islam yang mendorong toleransi atas perbedaan dan menghindarkan sikap saling melecehkan.
Murid berjiwa pluralis diharap bisa menjadi aktor dan pelopor dalam membangun kehidupan berbangsa yang rukun dan damai di tengah pluralitas budaya, suku, dan agama, tandasnya. (Abdul)