Jayapura, Semuwaberita.com, – Saat ini penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) sedang di genjot oleh pemerintah pusat, untuk itu Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) akan mengunakan Energi Baru Terbarukan (EBT).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B), Ari Dartomo, mengatakan dalam pembangunan jaringan kelistrikan di Papua dan Papua Barat, akan mengutamakan pembangunan listrik EBT.

Dalam pengerjaan tersebut, pihaknya dibantu oleh Kementerian ESDM, yang mana kurang lebih 3.000 desa di Papua dan Papua Barat dengan menggunakan LTSHE (Lampu Tenaga Surya Hemat Energi).

“Pengunaan EBT ini merupakan arahan dari pemerintah pusat, pembangunan pembangkit menggunakan EBT, Papua tidak hanya dilakukan di desa-desa, namun juga di perkotaan yang saat ini sebagian besar pembangkitnya masih menggunakan bahan bakar minyak,”jelasnya di Jayapura, Rabu 29 Januari 2020.

Untuk itu pihaknya terus mencari potensi-potensi alam yang ada di tanah Papua untuk membangun pembangkit EBT dengan skala besar, sehingga ke depan konsumsi
bahan bakar minyak pada pembangkit yang ada dapat berkurang

Disampaikan, Ari sisa 1.123 desa yang belum terlistriki. Sisa desa ini rencananya akan mengunakan EBT.

“Kami dalam hal melistriki desa-desa di Tanah Papua terus mengedepankan penggunaan EBT, tentunya dengan melihat kondisi lokasi yang ada. Kami juga bekerjasama dengan Kementerian ESDM,” katanya.

Katanya saat ini pihaknya telah berhasil melistriki 218 desa di Provinsi Papua dan Papua Barat sepanjang tahun 2019 lalu. Hingga saat ini total desa berlistrik di
kedua provinsi tersebut mencapai 5.813 desa (PLN, LTSHE, Non PLN).

“Kami juga sudah melakukan penandatanganan kontrak Pembangunan Listrik Tenaga Surya (PLTS), dengan total 151 PLTS yang tersebar di Tanah Papua,” Ungkapnya.(Pratiwi)