MAKASSAR, semuwaberita.com - Pantai Losari ternyata masih menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik saat berkunjung ke Makassar. Seperti halnya warga Sulsel (sulawesi selatan) yang merantau di Papua dan sedang pulang kampung.
"Saya memang orang Sulsel, tapi saya sudah di Papua lama. Setiap saya ke Makassar, saya pasti ke Losari. Tidak afdol rasanya kalau tidak abadikan momen disini (Losari)," ungkap Aan Verdynatha K Limbong, di Anjungan Mandar Pantai Losari, Senin (07/09/2020).
Pantai Losari kata Aan, adalah magnet tersendiri baginya. Menurutnya, tak lengkap baginya bila tidak mengunjungi Losari yang menjadi ikon 'Kota Daeng'.
Hanya saja, Aan menyarankan agar perawatan Pantai Losari lebih diperhatikan, terutama ketersediaan fasilitas tempat sampah dan toilet sehingga memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
"Saran saya, kebersihan lebih di utamakan. Tempat sampah masih kurang kaka sama toiletnya, jadi agak kurang nyaman," sarannya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Makassar merencanakan akan melakukan revitalisasi terhadap Pantai Losari melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan sebesar Rp20 Miliar. Revitalisasi itu atas masukan warga dan wisatawan.
"Untuk revitalisasi. Kita alokasikan 20 milliar untuk pantai losari," kata Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin di Balai Kota Makassar, Senin (07/09/2020).
Prof Rudy mengaku niat pemerintah kota makassar membenahi pantai losari guna mendorong kembali daya tarik pengunjung yang selama ini kurang dilirik lagi oleh wisatawan.
"Pantai losari itu siapapun kalau kita tanya orang tua, keluarga anda yang disebut Makassar pasti mengingat adalah pantai Losari," ungkapnya.
Lanjut Rudy, revitalisasi Pantai Losari diharapkan mampu mendorong sektor pariwasata dan UMKM di kota Makassar.
"Jadi kunci sebuah pengembangan perwisata, yang membuat daya tarik adalah harus memuaskan pengunjung,"tutup Rudy.(Mardianto)