SENTANI, semuwaberita.com - Pemerintah Kabupaten Jayapura akan mengumpulkan berkas dan administrasi dari sejumlah tenaga kontrak untuk di input sebagai tindaklanjut atas perjuangan dari para tenaga honorer.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Dra. Hanna S. Hikoyabi, S.Pd, M.KP, mengaku sangat mengapresiasi perjuangan dari sejumlah honorer di Kabupaten Jayapura hingga sampai pada kebijakan pemerintah pusat, yang akan merekrut sebanyak 20.000 CPNS khusus untuk tenaga kontrak dan honorer di seluruh wilayah Papua.
"Kami tentunya sangat mengapresiasi perjuangan dari tenaga honorer ini karena mereka sendirilah yang berjuang, sehingga pada akhirnya pemerintah pusat mengambil kebijakan untuk mengangkat pegawai kontrak dan honorer yang sudah begitu lama mengabdi," katanya kepada wartawan di Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (11/9/2020) lalu.
Hanna mengungkapkan, kebijakan pemerintah pusat yang akan melakukan pengangkatan massal terhadap honorer yang mengabdi di Kabupaten Jayapura itu telah ditindaklanjuti oleh pihaknya.
"Hal pertama yang akan dilakukan berkaitan dengan pengumpulan berkas dan administrasi dari sejumlah tenaga kontrak ini untuk diinput, sehingga pemerintah memiliki data yang valid dan pasti terkait jumlah tenaga kontrak dan honorer yang ada di Kabupaten Jayapura," ungkap Hana
Ia menambahkan, jika nantinya sudah ada kuota yang diberikan dari pemerintah provinsi untuk Kabupaten Jayapura, tentunya akan disesuaikan dengan tenaga yang ada
Menurut Sekda Hanna, untuk pengangkatan CPNS jalur khusus ini lebih diutamakan kepada tenaga kontrak dan honorer yang sudah mengabdi begitu lama di Kabupaten Jayapura. Meski begitu sejumlah tenaga honorer yang ada tetap akan didata, baik yang ada di pusat pemerintahan Kabupaten Jayapura juga di wilayah distrik distrik yang ada.
Hanna juga mengakui data tenaga kontrak dan honorer di Kabupaten Jayapura ini memang dipastikan mencapai ribuan orang, karena setiap tahun ada penambahan tenaga kontrak maupun honorer di Kabupaten Jayapura. Hanya saja klasifikasi berdasarkan lama kerja itu nanti yang akan dilakukan oleh pemerintah sebelum melakukan proses penerimaan CPNS tersebut.
"Kami tentu melakukan verifikasi data satu per satu, supaya menahan kebocoran yang terjadi ketika ada kuota sekian, kalau tenaga honorer kita sekian maka berapa persen yang kita rekrut lagi," tegasnya. (Irfan)